Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir Ingin MES Jadi Lokomotif Usaha Syariah

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan agar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dapat berperan aktif dalam upaya pemulihan dan perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) syariah di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

Keinginannya tersebut merupakan buah dari arahan Wakil Presiden Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pembina MES, Ma'ruf Amin.

"Beliau mendorong bagaimana kita di MES bisa menjadi lokomotif usaha syariah yang mikro dan menjadi bagian dari mata rantai industri halal tidak hanya di Indonesia, tapi juga global," ungkap Erick saat membuka pameran online ekonomi dan pariwisata Idul Fitri bertajuk ECT EXPO 2021, secara virtual, Senin (17/5/2021).

1. Erick meminta MES manfaatkan teknologi digital

Ilustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) MES juga ingin agar anggotanya memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung UMKM pada umumnya yang menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.

"Tentu memanfaatkan perkembangan digital yang tentu kita tahu telah menjadi bagian penting dan juga tentu bagaimana kita terus memberikan perhatian kepada UMKM yang merupakan tulang punggung kita selama ini," sambungnya.

2. Erick ingin ada kolaborasi antara MES, swasta, dan pemerintah

IDN Times

Erick pun meminta bukan hanya MES yang dapat memberikan dukungan terhadap UMKM di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, melainkan pihak swasta dan juga pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

ECT EXPO 2021 yang digelar secara online menjadi contoh bagaimana MES berkolaborasi dengan swasta dan BUMN serta Kemenparekraf dalam membuat sebuah program dukungan tersebut.

"Pameran online ECT EXPO 2021 ini jadi dukungan MES sebagai wadah yang efektif bagi pelaku bisnis dalam mempromosikan produk lokal yang halal berkualitas juga kesempatan dan pemicu untuk menemukan tantangan dan kebutuhan konsumen untuk menjadi peluang baru," jelas Erick.

3. Bisnis dan produk syariah harus terus mengalami perkembangan

Ilustrasi ekonomi syariah. (IDN Times/Helmi Shemi)

Di sisi lain, Erick juga mengungkapkan bahwa pandemik COVID-19 sebagai salah satu tantangan dalam dunia usaha bukan menjadi alasan bagi para pelaku usaha, terutama yang syariah untuk diam dan mundur.

Dia mengajak agar pelaku usaha untuk tidak hanya membuat bisnisnya terus berjalan, melainkan juga mengalami perkembangan secara perlahan.

"Walaupun pandemik ini penuh tantangan, saya sangat berharap dan mengajak seluruh pelaku usaha ekosistem syariah tidak hanya fokus pada bagaimana bisnis bisa bertahan tetapi tentu juga bisa berkembang," imbuh Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us