Unik! UMKM Binaan BRI Ini Bikin Kerupuk Daun Bambu 

UMKM harus terus berinovasi agar memiliki daya tarik.

Jakarta, IDN Times — Berbisnis tak melulu harus terencana dengan sistematis. Beberapa pengusaha sukses yang menggeluti bisnisnya berawal dari keisengan. Seperti bisnis kerupuk Daun Bambu, milik Ibad Badriah.

Perempuan 43 tahun ini merupakan ketua Kelompok Wanita Motekar Klaster Usaha Kerupuk Daun Bambu di Kampung Tangan-Tangan RT 02, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

1. Berawal dari keisengan

Unik! UMKM Binaan BRI Ini Bikin Kerupuk Daun Bambu UMKM Kelompok Wanita Motekar Klaster Usaha Kerupuk Daun Bambu (Dok. BRI)

Akrab dipanggil Ibad, perempuan asal Cililin ini mengungkapkan awalnya iseng membuat kerupuk yang berbahan dasar daun bambu. Karena sebelumnya dia sering membuat kerupuk jenis lain, akhirnya dia terinspirasi mencampurkan daun bambu. Sebab daun bambu di sekitarnya sangat melimpah.

Kemudian, dia bertemu dengan salah satu teman yang merupakan pengusaha bambu. Temannya tersebut mendukung Ibad untuk mengembangkan usaha kerupuk daun bambu, karena menurutnya menarik dan unik.

Baca Juga: Penyaluran KUR BRI Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat 

2. Bereksperimen untuk menghasilkan produk terbaik

Unik! UMKM Binaan BRI Ini Bikin Kerupuk Daun Bambu daun bambu (pixabay.com/huey3800)

Berkat dukungan dari sang teman, Ibad akhirnya melakukan uji coba membuat kerupuk daun bambu. Setelah beberapa kali mencoba, dia memberanikan diri memberikan tester kerupuk tersebut kepada orang-orang sekitar.

“Saya bikin dulu tester sampel, terus saya cobain ke teman-teman. Mereka bilang kerupuknya enak. Nah, sebelumnya saya membuat kerupuk daun bambu ini pakai ampasnya, cuma nggak cocok. Terus pakai sari daun bambu dan cocok,” ujarnya.

Dari 1 kg bahan baku sari daun bambu hanya dipakai untuk 2 kg tepung kanji. Tujuannya agar aroma daun bambu lebih terasa. Seiring berjalannya waktu dan dukungan dari teman-teman serta keluarga, akhirnya Ibad memberanikan diri membuka usaha kerupuk daun bambu.

3. Memberdayakan masyarakat sekitar

Unik! UMKM Binaan BRI Ini Bikin Kerupuk Daun Bambu UMKM Kerupuk Daun Bambu Binaan BRI (Dok. BRI)

Ibad tak ingin sukses sendiri, perempuan ini merangkul ibu-ibu di sekitar agar mereka mendapatkan penghasilan dan bisa mandiri dan tak bergantung dari penghasilan suami. Pada 2021, Kelompok Wanita Motekar Klaster Usaha Kerupuk Daun Bambu resmi berdiri.

Meskipun produksi usaha kerupuk daun bambu masih sedikit, kata Ibad, setidaknya para ibu-ibu itu bisa mendapatkan penghasilan walaupun masih rendah. Selain itu, ibu-ibu tersebut menjadi lebih produktif.

4. BRI memberikan bantuan berupa modal dan pelatihan untuk pengembangan usaha

Unik! UMKM Binaan BRI Ini Bikin Kerupuk Daun Bambu BRI terus menyalurkan kredit mikro yang terdiri atas KUR, Kupedes, dan Briguna Mikro. (Dok. BRI)

Bisnis Ibad akhirnya memiliki peluang berkembang. Dia mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 50 juta dari BRI. Kebetulan, Ibad memang sudah menjadi nasabah BRI sejak 2018.

Setelah produk kerupuk daun bambunya dikenal masyarakat, Kelompok Wanita Motekar Klaster Usaha Kerupuk Daun Bambu kembali mendapatkan bantuan dari BRI. Kali ini berupa peralatan produksi dengan nominal Rp 70 juta. “Mulai dikenal, saya dapat bantuan dari BRI, berupa peralatan Rp 70 juta,” ujarnya.

Tak sebatas bantuan dana dan peralatan, kelompok usaha Ibad juga sering mendapatkan pelatihan dari BRI mengenai pengemasan produk dan pemasaran. Ke depan, Ibad berharap bisa meningkatkan produksi dan pemasaran kerupuk daun bambu kelolaannya. (web)

Baca Juga: Simak Kembali Berbagai Aksi Korporasi BRI di Tahun 2022

Topik:

  • Ezri T Suro
  • Ahmad Faisal

Berita Terkini Lainnya