Jakarta, IDN Times - Ekonom senior Faisal Basri menyebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh berpotensi dinasionalisasi. Jika itu terjadi, maka seluruh utang dan bunga pinjaman proyek tersebut menjadi beban negara.
Menurutnya, pengalaman yang sama pernah terjadi pada proyek kereta cepat di Taiwan yang hanya dalam 5 tahun langsung dinasionalisasi. Itu dikarenakan kegiatan operasionalnya tak memperoleh keuntungan berarti.
"Jadi pengalaman Taiwan itu 5 tahun dinasionalisasi akhirnya. Jadi, nombok terus, tidak pernah breakeven (balik modal), tidak bisa menutup biaya operasi setiap tahun, akhirnya dinasionalisasi," kata Faisal Basri dalam diskusi publik di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (17/10/2023).