Jakarta, IDN Times - Perusahaan kopi raksasa Starbucks mengumumkan keputusan besar terkait efisiensi operasionalnya. Dalam sebuah pernyataan resmi, CEO Brian Niccol mengonfirmasi bahwa sebanyak 1.100 karyawan di divisi korporat akan diberhentikan.
Kebijakan ini diambil setelah perusahaan melakukan evaluasi struktur dan ukuran divisi korporatnya sejak Januari lalu. Niccol menyatakan bahwa keputusan ini tidak mudah dan berdampak signifikan bagi para pekerja yang terdampak. Namun, langkah tersebut dianggap perlu untuk memastikan keberlanjutan bisnis Starbucks di masa depan.
"Kami memahami dampak nyata yang ditimbulkannya pada kehidupan mitra dan keluarga mereka. Kami yakin ini adalah perubahan yang diperlukan untuk memposisikan Starbucks demi kesuksesan di masa mendatang," ujar Niccol, dikutip dari media USA Today pada (25/2/2025).
Berikut tiga hal penting yang perlu diketahui mengenai kebijakan PHK ini.