Bisnis Lagi Lesu? Coba Lakukan 5 Hal Ini, Deh!

Layaknya manusia, bisnis juga perlu berkembang

Menjadi seorang enterpreneur gak selamanya indah dan mudah. Ada kalanya bisnis juga mengalami masa lesu. Saat masa itu tiba, kamu sebagai pemilik bisnis dituntut untuk bisa menganalisa kekurangan-kekurangan yang ada.

Namun, melakukan hal tersebut pastinya tidak mudah. Kali ini, IDN Times bakal spill ke kamu lima cara yang bisa dilakukan agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang. Apa aja, nih, guys? Tanpa basa-basi, cek di bawah ini!

1. Coba produk atau layanan baru

Bisnis Lagi Lesu? Coba Lakukan 5 Hal Ini, Deh!ilustrasi riset bisnis (unsplash.com/microsoftedge)

Ketika membuka bisnis, kamu pasti menawarkan produk atau layanan jasa pada pengguna. Biasanya, sebelum membuka bisnis, kamu kerap melakukan riset agar produk atau layanan jasa yang ditawarkan tepat sasaran.

Namun, setelah berjalan beberapa tahun, nyatanya produk atau layanan yang kamu tawarkan dirasa membosankan oleh pengguna. Alhasil, bisnis yang sedang kamu jalankan jadi lesu dan tidak berkembang.

Kalau sudah begitu, tak ada cara lain selain mencoba menawarkan produk atau layanan baru. Sama seperti pertama kali membuka bisnis, kamu perlu mencari tahu produk atau layanan yang dibutuhkan masyarakat. Bedanya, mungkin kamu sudah punya pengguna tetap.

Baca Juga: PHK Tak Bisa Dihindari, Korban Harus Bangkit dengan Bisnis Digital

2. Tingkatkan jangkauan pemasaran

Bisnis Lagi Lesu? Coba Lakukan 5 Hal Ini, Deh!ilustrasi rapat marketing (pexels.com/Canva Studio)

Selain jenis produk atau layanan yang perlu ditingkatkan, metode pemasaran bisnismu juga harus diperiksa, lho. Pastikan pemasaran yang selama ini kamu terapkan sudah sesuai dan berjalan dengan baik.

Ketika merasa bisnis yang kamu jalankan kurang berkembang, jangan ragu untuk menjangkau pasar yang lebih luas, ya. Misalnya, saat ini bisnismu hanya dapat dibeli oleh orang Indonesia saja. Padahal, kamu bisa menawarkannya secara global, lho.

Memang perlu proses yang tak sebentar, tapi tak ada salahnya untuk memulai, lho. Dengan meningkatkan jangkauan pemasaran lebih luas, pendapatan bisnismu yang awalnya lesu bakal berangsur membaik. 

3. Lakukan ekspansi bisnis

Bisnis Lagi Lesu? Coba Lakukan 5 Hal Ini, Deh!ilustrasi ekspansi bisnis (pexels.com/Kampus Production)

Strategi lain yang bisa kamu lakukan ketika bisnis sedang lesu adalah dengan ekspansi bisnis. Aktivitas bisnis satu ini sudah sangat lumrah dilakukan demi keberlangsungan bisnis di masa mendatang.

Kamu bisa bekerja sama dengan perusahaan lain yang sekiranya memiliki visi dan misi yang sama. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti program-program terkini terkait pengembangan bisnis, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Fintech.

Sebagai payung organisasi dunia usaha di Indonesia yang salah satunya perusahaan fintech, KADIN Indonesia bekerja sama dengan pemerintah untuk menyalurkan KUR melalui platform fintech. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses dan mendapatkan solusi keuangan, sehingga dapat berorientasi ekspor dan naik kelas

Program kerja sama ini juga menjadi wujud pengabdian pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, terlebih pelaku UMKM, dengan memberi biaya dan semangat. Semua dilakukan demi memulihkan ekonomi Indonesia.

4. Konsultasikan dengan ahli

Bisnis Lagi Lesu? Coba Lakukan 5 Hal Ini, Deh!ilustrasi konsultasi bisnis (pexels.com/The Coach Space)

Demi memajukan bisnis tentu tak boleh sembarangan. Kamu perlu mentor atau ahli yang dapat membantumu terkait pengambilan keputusan dalam berbisnis. Sayangnya, mencari mentor atau ahli dalam berbisnis tak semudah membalikkan telapak tangan.

Untungnya, KADIN Indonesia memiliki layanan bernama KADIN Tech Hub. Layanan tersebut menjadi wadah mempertemukan perusahaan atau instansi atau UMKM dengan penyedia solusi. Dengan begitu, mereka dapat saling berdiskusi mencari jalan keluar dari masalah bisnis yang sedang dihadapi.

KADIN Tech Hub menyediakan beberapa solusi, antara lain berasal dari startup dan platform karya Telkom, seperti MySooltan, Nodeflux, Indigo, dan BigBox. Semua bisa digunakan semaksimal mungkin oleh pelaku bisnis.

Kalau menggunakan Nodeflux, kamu bisa mendapatkan solusi terkait computer vision dan deep learning untuk mendapatkan video dengan cara canggih. Sedangkan MySooltan menyediakan solusi digital touch point terintegrasi untuk UMKM. 

Solusi lain yang dapat digunakan adalah Momofin, platform manajemen dokumen yang memberikan solusi digitalisasi dokumen secara menyeluruh. Dari penyimpanan sampai pembubuhan tanda tangan dan meterai elektronik. Kece, kan?

5. Mulai digitalisasi di bisnismu

Bisnis Lagi Lesu? Coba Lakukan 5 Hal Ini, Deh!ilustrasi digitalisasi bisnis (pexels.com/Christina Morillo)

Kamu tentu sadar bahwa saat ini digitalisasi perkembangannya sangat pesat. Maka dari itu, kamu perlu memanfaatkannya demi kemajuan bisnis yang sejahtera. Kalau tidak beradaptasi, peluang pertumbuhan bisnismu bisa terancam, lho.

Dengan mengubah komunikasi, interaksi, dan segala manfaat dalam bisnis dari yang konvensional jadi digital, kamu bakal mendapatkan banyak keuntungan. Mulai dari menghemat biaya operasional, meningkatkan customer experience, meningkatkan produktivitas, hingga mempermudah segala jenis transaksi.

Selain itu, calon pembeli atau pengguna saat ini sudah bergeser ke dunia digital. Selain nyaman, bisnis yang dilakukan secara digital dirasa lebih praktis, efisien, dan mudah digapai. Dengan begitu, gak ada lagi keraguan untuk digitalisasi bisnismu.

Saat bisnis sedang lesu, jangan menyerah!. Sebaliknya, kamu harus bangkit dan berpikir cara memajukan bisnismu. Tenang, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, beberapa di antaranya sudah dijelaskan di atas, ya. Selamat mencoba! (WEB)

Fernanda Saputra Photo Verified Writer Fernanda Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya