Millennial Mau Coba Bisnis Digital? Telkom Buka Program Indigo Batch 2

Program ini untuk membantu menguatkan perekonomian

Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia membuka kembali program inkubasi/akselerasi start up digital bernama Indigo Creative Nation, guna membantu memperkuat perekonomian di tengah situasi pandemik COVID-19.

Indigo Creative Nation adalah program inkubasi/akselerasi startup lengkap yang mengusung prinsip kreativitas dalam berbisnis, mulai dari nurturing creativity hingga tahap Follow-on-Funding (FoF).

Program inkubasi/akselerasi startup digital Indigo ini pertama kali diadakan pada 2013, dan secara konsisten untuk batch intake hadir dua kali setiap tahunnya.

Kali ini, Indigo Batch 2 - 2020 sudah membuka registrasi dari 1 Oktober lalu, dan menawarkan pendanaan hingga Rp2 miliar untuk setiap startup yang berhasil melalui proses seleksi serta inkubasi/akselerasi, di bawah naungan PT Telkom.

“Dengan bangga kami umumkan Indigo Batch 2 - 2020, di mana kami akan mencari startup-startup dari enam kategori untuk kami inkubasi, akselerasi, hingga mereka dapat mengeksplorasi digital business yang berpotensi menjadi new engine of growth,” ujar Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Fajrin Rasyid, dalam keterangan pers tertulis, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Indigo Creative Nation Ke-3 Ajak Kolaborasi Para Pejuang Startup Muda!

1. Telkom menggelontorkan dana hingga Rp2 miliar untuk Indigo Batch 2

Millennial Mau Coba Bisnis Digital? Telkom Buka Program Indigo Batch 2

Indigo Batch 2 – 2020 merupakan batch kedua dan terakhir dari PT Telkom pada 2020. Seperti yang telah dilakukan pada batch-batch sebelumnya, Telkom Indonesia juga menyediakan pendanaan hingga Rp2 miliar untuk Indigo Batch 2 - 2020.

Pendanaan tersebut akan ditujukan untuk pertumbuhan dan tahap awal pengembangan startup. Terdapat enam kategori startup yang akan menjadi fokus Telkom untuk ikut program ini, yaitu logistik, keuangan, pendidikan, perjalanan dan pariwisata, pertanian, serta kesehatan.

2. Keunggulan lain bagi start up yang mengikuti program Indigo Batch 2 – 2020

Millennial Mau Coba Bisnis Digital? Telkom Buka Program Indigo Batch 2Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain pendanaan, startup yang berhasil mengikuti program Indigo Batch 2 - 2020 ini berpeluang mengikuti program-program mentoring, funding, dan synergy yang telah disediakan Telkom.

“Kita menghadapi high uncertainty dalam pengembangan bisnis digital dan ekonomi digital, maka dibutuhkan banyak eksplorasi dan kerja sama, di mana kami sebut dengan term Open Innovation, yaitu bermitra dengan digital startup guna bersama-sama mengisi digital ekosistem di Indonesia. Inisiasi tersebut bernaung di bawah program Indigo Creative Nation,” kata Fajrin.

Keunggulan utama yang akan diberikan Telkom Indonesia ke startup yang berhasil masuk ke program Indigo Creative Nation ini, berupa akses ke 180 juta pengguna Telkomsel, 7,5 juta pengguna IndiHome, dan 200 ribu corporate customer, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Telkom.

Terlkom Indonesia juga memberikan 800 ribu outlet di dalam Telkom Group Market Access Market, dan dukungan untuk mendapatkan venture capital & incubator/accelerator di tingkat global.

3. Indigo Batch 1 – 2020 sukses dilaksanakan

Millennial Mau Coba Bisnis Digital? Telkom Buka Program Indigo Batch 2Ilustrasi Investasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, pada Indigo Batch 1 - 2020 yang sudah dimulai pada Mei 2020, setidaknya 201 startup mendaftar untuk ikut program ini. Telkom Indonesia melakukan proses penyaringan dari mulai on desk selection hingga pitching untuk mendapatkan 35 startup.

Hingga akhirnya, sebanyak 18 startup terpilih masuk ke dalam program Indigo Batch 1 - 2020. Beberapa contoh startup sukses yang diinkubasi dan diakselerasi di program Indigo Creative Nation adalah PrivyID (aplikasi tanda tangan digital) dan Opsigo (online booking platform dan Corporate Travel Management).

Kemudian, juga ada startup lainnya, yakni Run System (Integrated ERP software untuk SME dan Korporasi), Goers (online ticketing system), Nodeflux (aplikasi video analytic berbasis Artificial Intelligence), Muslim Life (platform edukasi keluarga muslim), Osman (aplikasi penunjang bisnis kegiatan BUMDES), OnTruck (platform logistic on-demand), CyberArmy (keamanan siber), dan Bahaso (platform e-learning bahasa asing).

Baca Juga: Bantu Strategi Bisnis UMKM, Telkom Buat Aplikasi Kasir Digital 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya