Jakarta, IDN Times - Gerakan penggalangan dana Indonesia Pasti Bisa yang bertujuan untuk melakukan riset virus COVID-19 di Indonesia dan pengadaan test-kit COVID-19 telah memasuki hari ketiga. Gerakan yang diinisiasi oleh East Ventures ini turut didukung oleh beberapa startup lokal, salah satunya KoinWorks.
“KoinWorks adalah mitra akuntabilitas kami, berbekal kemampuan mereka dalam hal compliance dan disbursement management.” jelas Willson Cuaca, Co-Founder & Managing Partner East Ventures.
KoinWorks didirikan oleh Benedicto Haryono dan Willy Arifin pada tahun 2016 sebagai perusahaan teknologi finansial (fintech) penyedia peer-to-peer lending. Melalui platform-nya, KoinWorks mempertemukan peminjam dan pendana secara online untuk memberikan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga perbankan, termasuk diantaranya pinjaman untuk pengembangan bisnis dan pendidikan. Saat ini sudah ada lebih dari 300.000 pengguna aktif KoinWorks.
KoinWorks tercatat sebagai salah satu startup fintech lokal yang ikut mendukung gerakan Indonesia Pasti Bisa yang diluncurkan pada Senin (30/3) lalu. Sebagai mitra akuntabilitas, KoinWorks menyediakan dan mengelola platform penggalangan dana dengan teknologi crowdfunding yang selama ini telah digunakan KoinWorks untuk mengumpulkan ribuan pendanaan.
“Kami percaya dengan bergotong royong kita bisa bersama-sama membantu Indonesia menghentikan penyebaran wabah COVID-19 ini seperti yang kami lakukan selama 4 tahun terakhir ini dalam membantu UKM Indonesia mengembangkan usahanya.,” terang Willy Arifin, Co-Founder & Executive Chairman KoinWorks, saat dihubungi tim IDN Times melalui pesan singkat.
Hingga Rabu (1/4) pukul 13.00, informasi di situs www.indonesiapastibisa.com mencatat sudah terkumpul donasi sebesar Rp 4.693.809.821 dari target Rp10 miliar. Menurut Willy, pihaknya menjamin responsibilitas, akuntabilitas, dan transparansi dari penggalangan dana ini. Dana yang terkumpul akan langsung dan hanya disalurkan untuk pembelian bahan baku dan peralatan pendukung riset dan pengembangan test-kit COVID-19 yang dilakukan BPPT. Penggunaan dana juga akan diaudit oleh pihak ketiga.
“Kami juga berharap agar seluruh masyarakat Indonesia bersatu dan bersama-sama melawan COVID-19 ini dengan mengikuti himbauan dari pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, melakukan gerakan Social Distancing, rajin mencuci tangan dan menjaga imunitas tubuh. Kali ini, kita bukan berperang dengan bambu runcing tetapi dengan kesadaran diri dari setiap masing-masing rakyat Indonesia. Semoga wabah COVID-19 ini dapat segera berakhir dan Indonesia dapat kembali bangkit,” Willy menambahkan.