Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kegiatan bisnis (pixabay.com/Werner Heiber)

Kita sering melihat pemberitaan mengenai CEO atau pimpinan perusahaan multinasional seperti Elon Musk dan Brian Chesky yang terus menerus meraih keuntungan pada bisnisnya. Elon dengan mobil listrik Tesla tengah menjadi trending karena dianggap banyak orang sebagai inovator dan melakukan disrupsi atau mengubah dunia industri otomotif. Kita juga disuguhi gebrakan Brian Chesky melalui Airbnb yang mendisrupsi layanan penyedia hotel di dunia.

Lalu, apa yang menjadi resep rahasia para CEO seperti Elon dan Brian hingga bisa mendisrupsi industrinya? Ternyata rahasia mereka berasal dari cara berpikir yang disebut first principle thinking. Konsep cara berpikir  pertama kali ini dikemukakan oleh filsuf Yunani Aristoteles. Menurut dia, manusia dapat belajar lebih baik jika mengetahui dasar dari apa yang dia pelajari. Cara berpikir first principle mengajak kita untuk memahami makna paling mendasar dari bisnis yang kita jalani.

Kemudian bagaimana cara mengaplikasikannya ke bisnis kita? Berikut ini ada langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan cara berpikir First Principle ke dalam bisnis yang tengah kita rintis.

1. Temukan makna bisnismu yang akan dijalankan

ilustrasi menentukan makna bisnis (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Hal petama yang perlu kamu lakukan untuk menerapkan first principle thinking yaitu menemukan makna dari bisnis yang akan kamu jalankan. Mengetahui dan memahami makna dapat membuatmu lebih mengerti akan usaha yang sedang kamu jalankan.

Ambil contoh saat kamu ingin berbisnis jasa layanan transportasi, maka kamu perlu menemukan maknanya yaitu menyediakan transportasi untuk membuat orang mudah bepergian ke tempat yang diinginkan.

2. Temukan makna paling mendasar dari bisnis yang akan atau sedang kamu kelola

Editorial Team

Tonton lebih seru di