Jakarta, IDN Times - Aksi pelindasan pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob dengan kendaraan rantis penghalau massa memicu kemarahan masyarakat Indonesia.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyayangkan tindakan represif aparat keamanan terhadap demonstran yang berunjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap besarnya gaji dan tunjangan DPR RI.
Menurut data yang diolah FITRA, sepanjang 2021-2025, pemerintah menggelontorkan Rp2,6 triliun hanya untuk pengadaan alat pengendali massa.
"Jika negara masih mengalokasikan anggaran untuk alat represif tanpa evaluasi menyeluruh, maka yang dipertaruhkan bukan hanya keselamatan warga, tetapi juga kualitas hukum dan demokrasi," tutur Peneliti Seknas FITRA, Gurnadi dalam keterangannya, dikutip Jumat (29/8/2025).