Bisa mendapatkan keuntungan lewat berbisnis, tentunya hal yang sangat diharapkan oleh para pengusaha dan para pebisnis di seluruh dunia. Melakukan kerjasama, menentukan sebuah kesepakatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, merupakan hal yang sering dilakukan dalam berbisnis.
Karena itu, belum lama ini Forbes merilis daftar " Negara Terbaik Untuk Berbisnis Tahun 2017".
Berikut daftarnya:
Swedia atau nama resminya Kerajaan Swedia berhasil menempati peringkat pertama sebagai negara terbaik untuk berbisnis tahun 2017 versi Majalah Forbes. Swedia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya tinggal di kawasan perkotaan.
Di bagian Swedia Utara, sebagian besar daerahnya merupakan kawasan pertanian, sedangkan di Utara sebagian besar adalah daerah hutan.
Seperti yang dirilis Majalah Forbes, Negara Swedia memiliki Gross Domestic Product (GDP) yang berarti sebuah indikator ekonomi untuk mengukur total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan oleh semua orang dan perusahaan (baik local maupun asing) didalam suatu negara tersebut atau bisa dikatakan sama dengan total pendapatan suatu negara, yaitu sekitar 493 milliar dollar, dan beban pajaknya menempati peringkat ke-27 dunia.
Di peringkat kedua, sebagai negara terbaik untuk berbisnis tahun 2017 versi Majalah Forbes, ditempati oleh sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik, dan merupakan kepulauan terakhir yang didiami oleh manusia, yaitu Selandia Baru.
Mayoritas penduduk Selandia Baru adalah orang-orang keturunan dari bangsa Eropa.
Seperti yang dirilis Majalah Forbes, Negara Selandia Baru memiliki Gross Domestic Product (GDP) yang berarti sebuah indikator ekonomi untuk mengukur total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan oleh semua orang dan perusahaan (baik local maupun asing) didalam suatu negara tersebut atau bisa dikatakan sama dengan total pendapatan suatu negara, yaitu sekitar 174 milliar dollar, dan beban pajaknya menempati peringkat ke-11 dunia.
Di peringkat ketiga sebagai negara terbaik untuk berbisnis tahun 2017 versi Majalah Forbes, ditempati oleh negara yang terletak di bagian tenggara Tiongkok di Pearl River Estuari dan Laut Tiongkok Selatan. Hong Kong terkenal dengan perkembangannya yang ekspansif, pelabuhan laut dalam alami, dan kepadatan penduduk yang sangat tinggi (sekitar 7 juta jiwa pada lahan seluas 1.104 km2 (426 sq mi).
Seperti yang dirilis Majalah Forbes, Hongkong memiliki Gross Domestic Product (GDP) yang berarti sebuah indikator ekonomi untuk mengukur total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan oleh semua orang dan perusahaan (baik local maupun asing) didalam suatu negara tersebut atau bisa dikatakan sama dengan total pendapatan suatu negara, yaitu sekitar 310 milliar dollar, dan beban pajaknya menempati peringkat ke-3 dunia.
Di peringkat keempat sebagai negara terbaik untuk berbisnis tahun 2017 versi Majalah Forbes, ditempati oleh sebuah negara yang menempati lima perenam Pulau Irlandia, yang terletak di bagian Barat Laut Eropa, yaitu Republik Irlandia.
Populasi Irlandia berjumlah lebih dari 4 juta jiwa, dan juga termasuk dalam anggota Uni Eropa.
Seperti yang dirilis Majalah Forbes, Negara Irlandia memiliki Gross Domestic Product (GDP) yang berarti sebuah indikator ekonomi untuk mengukur total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan oleh semua orang dan perusahaan (baik local maupun asing) didalam suatu negara tersebut atau bisa dikatakan sama dengan total pendapatan suatu negara, yaitu sekitar 238 milliar dollar, dan beban pajaknya menempati peringkat ke-5 dunia.
Di peringkat kelima, sebagai negara terbaik untuk berbisnis tahun 2017 versi Majalah Forbes, ditempati oleh sebuah negara berdaulat yang terletak di lepas pantai barat laut benua Eropa.
Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan yang diatur di bawah monarki konstitusional dan sistem parlementer, dengan kursi pemerintahannya berada di Ibu Kota London. Terdapat empat negara dalam kedaulatan Britania Raya yang masing-masingnya berdiri sendiri; yaitu Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales.
Seperti yang dirilis Majalah Forbes, Negara Britania Raya memiliki Gross Domestic Product (GDP) yang berarti sebuah indikator ekonomi untuk mengukur total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan oleh semua orang dan perusahaan (baik local maupun asing) didalam suatu negara tersebut atau bisa dikatakan sama dengan total pendapatan suatu negara, yaitu sekitar 2,8 trilliun dollar, dan beban pajaknya menempati peringkat ke-10 dunia.