Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foxconn atau Hon Hai Precision Industry Co., Ltd (foxconn.com)
Foxconn atau Hon Hai Precision Industry Co., Ltd (foxconn.com)

Intinya sih...

  • Penarikan massal staf teknik Yuzhan Technology di Tamil Nadu, dipicu oleh perintah otoritas China dan tekanan geopolitik.

  • Foxconn mengantisipasi dengan menggantikan staf China menggunakan insinyur Taiwan serta tenaga ahli dari negara lain.

  • Situasi ini menjadi peringatan bagi Apple yang sedang berupaya memindahkan produksi iPhone ke India.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Foxconn, mitra perakitan Apple, kembali menarik sekitar 300 insinyur asal China dari pabriknya di India pada Jumat (22/8/2025). Langkah ini menandai kemunduran terbaru dalam rencana Apple mempercepat ekspansi produksinya di India.

Pabrik Yuzhan Technology di Tamil Nadu, anak perusahaan Foxconn yang menjadi lokasi penarikan ini, merupakan pusat perakitan komponen iPhone. Situasi ini menjadi yang kedua sepanjang beberapa bulan terakhir, setelah Foxconn pada awal Juli 2025 juga mengirim pulang sekitar 300 teknisi dan insinyur China dari fasilitas perakitan iPhone di India.

Adapun Foxconn saat ini mulai mendatangkan insinyur asal Taiwan untuk menggantikan staf yang ditarik tersebut. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kontinuitas produksi.

1. Penarikan massal staf teknik Yuzhan Technology

Ilusrtrasi pekerja pabrik (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Laporan mengungkap Yuzhan Technology yang beroperasi di Tamil Nadu telah memulangkan sekitar 300 insinyur China. Penarikan dilakukan secara mendadak dan disertai pembatalan kedatangan 60 insinyur lain yang sebelumnya direncanakan datang ke India.

"Foxconn telah menginformasikan kepada pemerintah bahwa mereka harus mengembalikan semua tenaga kerja asing asal China yang mereka bawa untuk membangun ekosistem komponen dan pabrik segera," ujar sumber yang mengetahui situasi ini, dilansir Economic Times.

Sikap ini diduga dipicu oleh perintah dari otoritas China, yang meminta CEO Foxconn, Young Liu membuat laporan terkait investasi perusahaan di India. Penarikan ini terjadi di tengah hubungan diplomatik yang melunak antara India dan China, tetapi juga diwarnai tekanan geopolitik dan pembatasan teknologi dari Beijing.

2. Risiko dan dampak bagi ekspansi Apple di India

logo Apple Inc. (Pexels.com/Bangyu Wang)

Pakar dan sumber anonim menyampaikan bahwa meskipun penarikan ini menimbulkan kekhawatiran, Foxconn telah mengantisipasinya dengan menggantikan staf China menggunakan insinyur Taiwan serta tenaga ahli dari negara lain.

"Foxconn bersikap proaktif untuk mendatangkan insinyur dari Taiwan dan wilayah lain guna mengurangi dampak gangguan ini," ujar narasumber anonim, dilansir Yahoo Finance.

Namun, situasi ini tetap menjadi peringatan bagi Apple yang sedang berupaya memindahkan produksi iPhonenya dari China ke India dengan target memproduksi sebagian besar iPhone untuk pasar Amerika Serikat (AS) dari India pada akhir 2026. Kesulitan ini memperlihatkan ketergantungan serikat rantai pasok Apple pada keahlian teknis asal China dalam memproduksi perangkat presisi seperti iPhone.

3. Latar belakang keputusan dan kebijakan China terkait teknologi

Keputusan ini beriringan dengan dorongan dari pejabat China kepada badan pengatur dan pemerintah daerah agar membatasi transfer teknologi dan ekspor peralatan ke India dan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan diduga untuk menghambat pergeseran manufaktur dari China ke negara-negara tersebut.

Yuzhan Technology sendiri tengah membangun pabrik baru di Tamil Nadu yang khusus memproduksi modul layar dan casing logam untuk model iPhone lama. Pabrik ini baru beberapa bulan beroperasi dan belum menangani produksi iPhone generasi terbaru 17. Kebijakan pembatasan dari China ini dipandang berpotensi menghambat pertumbuhan Foxconn dan Apple di pasar India dalam jangka pendek.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team