Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Foxconn Investasi Rp24,6 Triliun untuk Produksi iPhone di India

Ilustrasi iphone (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Foxconn, pemasok utama Apple, investasi 1,5 miliar dolar AS di India untuk memperluas produksi iPhone dan menghindari tarif impor tinggi dari China.
  • Langkah ini sejalan dengan upaya India menarik investasi asing di sektor manufaktur teknologi dan memperkuat posisi Foxconn di sektor semikonduktor.
  • India kini menjadi lokasi utama produksi iPhone untuk pasar ekspor, terutama AS, dengan rekor pengiriman senilai 2 miliar dolar AS pada Maret 2025.

Jakarta, IDN Times - Foxconn, pemasok utama Apple, mengumumkan investasi sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp24,6 triliun) di India melalui anak perusahaannya, Hon Hai. Investasi ini bertujuan memperluas produksi iPhone di Tamil Nadu dan menjadi bagian dari strategi diversifikasi Apple dari China.

Pengumuman dilakukan pada Selasa (20/5/2025) melalui pengajuan resmi di Bursa Saham Taiwan. Foxconn membeli 12,77 miliar saham Yuzhan Technology India seharga 10 rupee (Rp1,9 ribu) per saham. 

Langkah ini sejalan dengan upaya India menarik investasi asing di sektor manufaktur teknologi. India kini menjadi lokasi utama produksi iPhone untuk pasar ekspor, terutama AS, dengan pengiriman mencapai rekor 2 miliar dolar AS (Rp32,8 triliun) pada Maret 2025.

1. Investasi melalui anak perusahaan Singapura

Foxconn menyalurkan dana investasinya lewat Hon Hai, anak usaha berbasis di Singapura. Dana sebesar 1,5 miliar dolar AS (Rp24,6 triliun) digunakan untuk memperkuat Yuzhan Technology India di Tamil Nadu, yang akan menjadi pusat produksi iPhone terbesar kedua setelah China.

“India adalah pasar strategis jangka panjang. Investasi ini akan meningkatkan kapasitas produksi kami dan memperkuat ekosistem teknologi lokal.” kata Young Liu, Ketua Foxconn, dikutip dari The Business Times.

Produksi di India memungkinkan Foxconn menghindari tarif impor tinggi yang diberlakukan AS terhadap produk dari China. April 2025 mencatat ekspor iPhone senilai 1,31 miliar dolar AS (Rp21,5 triliun) dari India, tertinggi dalam satu bulan.

2. Dukungan terhadap misi semikonduktor India

Selain perakitan iPhone, Foxconn memperkuat posisinya di sektor semikonduktor dengan menggandeng HCL Group. Pemerintah India menyetujui proyek patungan senilai 433 juta dolar AS (Rp7,1 triliun) untuk mendirikan fasilitas pengemasan dan pengujian chip di Jewar, Uttar Pradesh.

“Kami berkomitmen mendukung ambisi India menjadi pusat semikonduktor global. Proyek ini adalah langkah besar dalam memperkuat rantai pasok global kami.” ujar juru bicara Foxconn, dikutip dari TechCrunch.

Fasilitas ini akan memproduksi chip untuk ponsel, laptop, dan otomotif, dengan target produksi pada 2027. Menteri IT India, Ashwini Vaishnaw, menyebut proyek ini dapat memenuhi 40 persen kebutuhan chip domestik dan menciptakan 2 ribu lapangan kerja.

 

3. Dampak terhadap produksi global iPhone

Investasi ini memperkuat rencana Apple memindahkan produksi iPhone untuk pasar AS dari China ke India. Dengan nilai pengiriman iPhone sebesar 2 miliar dolar AS (Rp32,8 triliun) pada Maret 2025, India kini memainkan peran kunci dalam rantai pasok Apple.

“Untuk kuartal Juni, kami perkirakan mayoritas iPhone yang dijual di AS akan berasal dari India. Ini adalah strategi penting menghadapi tekanan tarif global.” kata Tim Cook, CEO Apple, dilansir PCMag.

Fasilitas baru bernama “Project Elephant” di Bengaluru mulai beroperasi Mei 2025, dengan target produksi 20 juta unit iPhone per tahun. Proyek senilai 2,6 miliar dolar AS (Rp42,6 triliun) ini menjadikan India basis produksi iPhone terbesar kedua setelah China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us