ilustrasi gaji pppk paruh waktu administrasi sekolah (pexels.com/RDNE Stock project)
Setiap provinsi memang punya standar gaji yang berbeda, tapi bukan hanya lokasi yang menentukan seberapa besar penghasilan kamu sebagai tenaga administrasi sekolah. Memahami faktor-faktor ini penting agar kamu bisa memperkirakan penghasilan dengan lebih realistis dan tahu peluang untuk meningkatkannya.
1.Lokasi tempat kamu bekerja
Provinsi dan kabupaten tempat kamu ditempatkan sangat berpengaruh pada besaran gaji. Misalnya, bekerja di DKI Jakarta tentu akan memberikan nominal lebih tinggi dibanding di daerah dengan biaya hidup rendah seperti Jawa Tengah. Setiap wilayah memiliki Upah Minimum (UMP/UMK) yang jadi dasar utama bagi instansi pemerintah, termasuk sekolah, untuk menentukan gaji tenaga PPPK paruh waktu.
2. Jam kerja yang disepakati dalam kontrak
Karena status kamu adalah paruh waktu, jumlah jam kerja umumnya lebih sedikit dari pegawai penuh waktu. Semakin banyak jam kerja yang kamu ambil, semakin besar pula gaji yang kamu terima setiap bulan. Biasanya, PPPK paruh waktu memiliki beban kerja antara 20–25 jam per minggu, dan gaji dihitung secara proporsional dari standar UMP atau UMK daerah.
3. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
Kualifikasi pendidikan juga memengaruhi gaji kamu. Tenaga administrasi dengan gelar diploma atau sarjana biasanya memiliki tanggung jawab lebih kompleks dan penghasilan yang sedikit lebih tinggi dibanding lulusan SMA atau SMK. Pengalaman kerja di bidang administrasi, terutama di lembaga pendidikan, dapat menjadi nilai tambah yang membuat instansi bersedia memberi kompensasi lebih besar, lho.
4. Golongan dan masa kerja dalam sistem PPPK.
Meskipun paruh waktu, kamu tetap terikat pada sistem golongan PPPK. Biasanya, semakin lama masa kerja dan semakin tinggi golongan kamu, semakin besar pula tunjangan dan gaji pokok yang diterima. Kenaikan golongan juga bisa terjadi bila kamu menunjukkan kinerja baik dan memenuhi kriteria tertentu yang diatur pemerintah.
5. Kebijakan daerah dan ketersediaan anggaran sekolah.
Setiap sekolah negeri memiliki sumber pendanaan berbeda, tergantung pada APBD daerah atau kebijakan dinas pendidikan. Sekolah dengan dukungan anggaran yang lebih besar dapat memberikan tambahan insentif atau tunjangan kinerja. Sebaliknya, sekolah di daerah dengan anggaran terbatas mungkin hanya mampu membayar sesuai UMP, tanpa tambahan apa pun.
6. Kinerja dan evaluasi pribadi
Beberapa instansi pendidikan menerapkan sistem penilaian berbasis kinerja. Jika kamu rajin, disiplin, dan menunjukkan produktivitas tinggi, kamu bisa mendapatkan tunjangan tambahan atau bahkan peluang diangkat menjadi PPPK penuh waktu. Jadi, bukan hanya soal hadir di sekolah, tapi juga kontribusi nyata kamu di lingkungan kerja.