Ganjar Pranowo Sebut TikTok Shop Tak Bisa Dilarang
Jakarta, IDN Times - Pemerintah sedang mengkaji untuk melarang TikTok Shop. Hal itu karena anjloknya pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga pasar konvensional, akibat adanya TikTok Shop.
Bakal Calon Presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, mengatakan, TikTok Shop tidak bisa dilarang.
"Kalau artis jualan sembako itu oke apa tidak? Ya okelah. Itu hak dia berjualan, masa kita larang? Negeri ini tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan adalah mengatur," ujar Ganjar dalam podcast Merry Riana, dikutip IDN Times, Minggu (24/9/2023).
1. Ganjar sebut pemerintah harus lakukan ini
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyebut pemerintah harus melakukan pendekatan filosifis untuk melindungi pedagang kecil. Kemudian, harus ada pendekatan sosiologis, yakni mencermati masalah dan mencari solusi untuk menyelesaikan.
"Ini disrupsi sedang terjadi, dan ini soal sosiologis. Maka segera upskilling cepat, pemerintah harus turun tangan mengundang mereka, ayo duduk bareng," ucap dia.
2. UMKM harus diberi edukasi
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, pemerintah dan UMKM harus duduk bersama menyelesaikan masalah. Selain itu, UMKM juga harus diberi edukasi yang baik agar siap bersaing dengan siapa saja.
"Kita edukasi UMKM agar siap bersaing, karena kalau melarang artis berjualan kok sadis ya? Tidak semua artis itu kaya. Kita lagi belain mereka soal IP, soal royalti, soal karya mereka kalau karya dibajak, kasihan," kata dia.
3. Setelah mencari solusi, negara harus keluarkan regulasi
Ganjar mengatakan, setelah melakukan pendekatan filosofi dan sosilogi, negara kemudian harus mengeluarkan regulasi.
"Cara yang paling bagus adalah mendengarkan mereka semua sehingga representasinya itu akan betul-betul mewakili sampai membuat regulasi. Jadi, filosofi, sosiologis baru regulasi," imbuhnya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
