Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menurut Erick, BUMN Karya memang harus menuntaskan banyak penugasan dari pemerintah. Namun, dia mengatakan dirinya berupaya memperbaiki kondisi BUMN karya.
“Ya memang begini, kalau saya lihat BUMN-BUMN ini memang sedang banyak dapat penugasan. Sedang membangun yang namanya penugasan. Dan saya sebagai menteri yang baru menjabat empat tahun, ya saya coba terus perbaiki kondisi BUMN-BUMN yang ada,” tutur Erick.
Erick mengatakan, pembangunan infrastruktur memang bukanlah tugas yang bisa diselesaikan dengan cepat.
“Ini yang kita terus perbaiki sekarang, bagaimana penugasan di jalan tol sekarang transparan, mana yang feasible, mana yang kurang feasible. Kalau yang feasible tentu kita lakukan aksi korporasi. Kalau kurang feasible ya pemerintah hadir. Toh memang yang namanya pembangunan infrastruktur itu perlu 6-8 tahun,” kata Erick.
Lebih lanjut, dia menilai kritik yang disampaikan Ganjar bukanlah hal yang negatif, justru dorongan untuk terus memperbaiki kinerjanya.
“Dan saya yakin Pak Ganjar statement-nya bukan negatif, saya sama Pak Ganjar dekat kok. Tetapi yang beliau sampaikan bahwa BUMN Karya ke depan harus lebih baik lagi, sepakat,” ujar Erick.