Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kantor legislatif, alias Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024.
"Mudah-mudahan 2024 dibangun gedung DPR itu," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Dia menjelaskan, sayembara desain Gedung DPR RI di IKN sudah selesai dilaksanakan. Pihaknya telah menindaklanjuti dengan membuat Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design/DED), yaitu dokumen desain teknis bangunan.
"Kantor DPR di IKN kami sudah lakukan sayembara, sudah terpilih yang terbaik dari sayembara ini, ditindaklanjuti dengan detail desainnya," tambah Basuki.
Kementerian PUPR juga sudah memulai pembangunan rumah menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Ada 36 unit rumah menteri yang dibangun Kementerian PUPR.
Kemudian, rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN) di IKN akan menyusul. Saat ini ada 47 tower setinggi 12 lantai yang dilelang Kementerian PUPR.
"Yang sedang pekerjaan rumah tapak jabatan menteri, sedang lelang 47 rusun atau apartemen ASN dan Hankam," tambahnya.
Gedung Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di IKN digarap oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Pembangunannya menelan biaya Rp745 miliar.
"Nantinya gedung perkantoran yang mengusung konsep Green Building ini bakal ditempati oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)," tulis WIKA Gedung melalui akun Instagram @ptwikagedungid.
Kemudian, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 2 (Bidang Perekonomian) di Nusantara bakal dibangun dengan nilai Rp766 miliar.
Kantor buat aparatur sipil negara (ASN) di Kemenko Perekonomian itu bakal dikerjakan oleh perusahaan konstruksi pelat merah, PT Hutama Karya (Persero) yang mendapat kontrak tersebut.
“Proyek ini terdiri dari lima gedung dan pekerjaan struktur akan dimulai pada Juli 2023. Kami targetkan selesai pada Agustus 2024 mendatang,” kata Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).