Jakarta, IDN Times - Wali Kota Surakarta (Solo), Gibran Rakabuming Raka meyakini ekonomi Indonesia akan pulih lebih cepat dari dampak pandemik COVID-19.
Hal itu disampaikan Gibran saat menghadiri peresmian GoTo UMKM Center dan Kampus UMKM bersama OJK.
"Saya yakin Indonesia ini termasuk negara yang nanti bisa paling cepatlah proses pemulihan ekonominya," ucap Gibran dalam acara yang ditayangkan secara virtual tersebut, Kamis (30/9/2021).
Menurut Gibran, capaian vaksinasi di Indonesia sudah cukup tinggi. Untuk itu, Gibran mengajak agar warga Solo tak takut lagi beraktivitas.
"Yang jelas, karena capaian vaksinasi kita sudah tinggi, mari saya ajak warga Solo tidak perlu takut lagi untuk beraktivitas," ucap dia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga pukul 15:13 WIB, total vaksinasi tahap satu sudah mencapai 91.079.001 dosis, atau 43,73 persen dari target. Sementara itu, vaksinasi tahap kedua baru mencapai 51.113.360 dosis atau 24,54 persen dari target.
Di Jawa Tengah, sasaran vaksinasi ialah 28.727.805 orang. Hingga saat ini, untuk vaksinasi tahap pertama sudah mencapai 12.418.656 dosis atau 43,23 persen dari target. Lalu, tahap kedua 5.995.321 dosis atau 20,87 persen dari target.
Dengan capaian vaksinasi yang diklaimnya sudah tinggi, Gibran mengajak para orang tua untuk tidak takut mengantarkan anaknya untuk belajar tatap muka di sekolah.
"Bapak-ibu orang tua murid tidak perlu takut lagi untuk mengirim anak-anaknya ke sekolah," kata Gibran.
Terakhir, dia juga mengatakan masyarakat bisa beraktivitas seperti normal lagi saat ini. Dia menjamin masyarakat tetap aman meski berbelanja ke pasar, dan sebagainya.
Menurutnya, jika masyarakat tetap memilih berdiam di rumah selam pandemik COVID-19 maka perekonomian akan sulit bangkit atau pulih.
"Bapak-ibu tidak perlu takut lagi untuk berbelanja di toko-toko di pasar-pasar tradisional kita, saya jamin aman. Karena kalau kita berdiam diri terus, menunggu sampai semua ini berakhir, dan kita tidak tahu kapan ini akan berakhir. Ekonomi kita akan ya seperti ini terus," tutur dia.