Jakarta, IDN Times - Gojek Indonesia mengembangkan sayap bisnisnya ke luar Indonesia. Setelah menjadi raksasa transportasi online di Tanah Air, Gojek mulai membuka layanan di beberapa negara ASEAN.
Pendiri serta CEO Gojek Indonesia, Nadiem Anwar Makarim menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan kemenangan Indonesia.
Nadiem telah meresmikan Go-Viet yang meruapakan hasil pengembangan Gojek Indonesia di Hanoi, Vietnam. Nadiem dan tim Gojek Indonesia ternyata memiliki alasan-alasan khusus untuk memilih Vietnam.
"Di Vietnam pengguna sepeda motor luar biasa," kata Nadiem dilansir dari wawancara bersama CNN TV, Senin (17/9). "Ekonominya berkembang begitu cepat," katanya menambahkan. Alasan tersebut membuat Nadiem dan tim sepakat untuk membuka Go-Viet.
Selain Go-Viet yang ada di Vietnam, Nadiem juga menargetkan 3 negara ASEAN lainnya. Ketiga negara itu adalah Singapura, Thailand, dan Filipina.
"Ditunggu aja. Gak lama-lama," kata Nadiem saat diwawancara CNN TV. Nadiem juga mengaku kompetisi di tiap negara beragam dan pasti ada. "Semua negara berbeda-beda. Tapi semua challenge akan kami hadapi," kata Nadiem.
Nadiem mengaku di tiap negara yang akan menjadi tempat Gojek Indonesia mengembangkan bisnis selalu ada kompetitornya. Namun Nadiem tak mau ambil pusing menghadapi kompetisi yang ada. Justru, kata dia, kompetisi yang ada merupakan hal penting.
"Dari sisi regulasi, stakeholder pemerintah sangat mendukung regulasi dan kompetisi. Itu yang penting. Ada kompetisi," kata Nadiem. "Dengan adanya kompetisi, konsumen selalu menang," tambah Nadiem.