Pada 19 Maret 2016, Donald Trump mengadakan rapat umum di Fountain Park, Fountain Hills, Arizona. (Gage Skidmore, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)
Di tengah manuver UE, Trump mengancam akan membalas dengan kebijakan tarif bagi perusahaan asing sebagai respons terhadap langkah agresif terhadap raksasa teknologi AS. Ia bahkan menyebut kebijakan UE sebagai “pemerasan luar negeri” terhadap bisnis Amerika.
Pemerintahan Trump sebelumnya sudah memperingatkan bahwa aturan ketat terhadap perusahaan seperti Google, Apple, Meta, dan Amazon dapat memperburuk hubungan dagang antara AS dan UE. Sementara itu, UE dikabarkan siap menghadapi gertakan tersebut dengan mengaktifkan instrumen “anti-koersi”, yang memungkinkan blok tersebut mengambil tindakan jika mendapat tekanan ekonomi dari negara lain.
Ketegangan ini tampaknya masih jauh dari kata usai, terutama karena UE juga tengah menyoroti Meta terkait kebijakan pay or consent-nya, yang mewajibkan pengguna membayar agar bisa menikmati platform tanpa iklan berbasis data pribadi. Dengan semakin agresifnya langkah regulasi UE, pertarungan hukum antara AS dan UE kemungkinan akan terus berlanjut.