Apakah kamu sudah tahu, sejak 2005, Google telah berganti CEO? Larry Page yang sebelumnya adalah Co-Founder dan CEO dari Google bersama Sergey Brin, mengangkat Sundar Pichai menjadi CEO, mantan Senior Vice President Google.
Selepas dari Google, Larry Page mendirikan Alphabet Inc. Keputusan tersebut dilakukan guna menata kembali struktur organisasi dari Google Inc. Sebelum adanya Alphabet, Google sudah mempunyai beberapa anak perusahaan seperti Nest, Waymo, dan Verily.
Berkantor pusat di California, Alphabet Inc merupakan perusahaan utama yang menaungi Google dan anak perusahaan lainnya. Adanya Alphabet Inc, Larry berharap bisa membuat perusahaan menjadi lebih baik dan terstruktur. Perusahaan induk ini dibentuk agar Google bisa lebih fokus pada layanan mesin pencari, Google Maps, Chrome, Android dan produk internet lainnya.
Resminya Alphabet Inc. turut merubah nama perusahaan yang sebelumnya adalah Google Inc. Alphabet juga menyerap semua saham Google termasuk simbol perusahaan "GOOG" dan "GOOGL".
Dilansir dari headquartersoffice.com, per 1 Februari Alphabet Inc. mempunyai lebih dari 26 anak perusahaan. Kekayaan bersih perusahaan mencapai 19,47 miliar dolar AS dengan total modal 139,04 dolar AS.
Alphabet Inc. memang telah sukses menjaga struktur organisasi sebagai perusahaan induk. Kesuksesan tersebut dan banyaknya anak perusahaan yang berada di bawah Alphabet Inc. menjadi alasan dasar terbentuknya XXIV Inc.
XXIV Inc. akan menjadi jembatan bagi anak perusahaan yang berada dalam struktur Alphabet Inc. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut berada di pijakan hukum yang sama dengan Google. Tentunya keadaan tersebut semakin menguatkan Alphabet Inc. sebagai perusahaan yang terbesar.
“Dengan memisahkan mereka, perusahaan induk bisa membiarkan perseroan terbatas menjadi mandiri. Misalnya satu perseroan terbatas punya utang, cuma dia yang bertanggung jawab dan tak memengaruhi unit lain,” kata Dana Hobart.