Grup Haji Isam Pasok Biodiesel ke Pertamina, Nilainya Rp2,4 Triliun
- Grup Haji Isam pasok lebih dari 200 ribu KL biodiesel ke Pertamina
- Grup Haji Isam sudah pasok biodiesel ke Pertamina sejak lama
- JARR cetak laba Rp160 miliar di kuartal II-2025
Jakarta, IDN Times - PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), emiten kelapa sawit milik crazy rich Kalimantan, Haji Isam mendapatkan kontrak Rp2,4 triliun dari PT Pertamina Patra Niaga.
Kontrak tersebut dalam rangka pemasokan biodiesel atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME).
Berdasarkan laporan keuangan JARR pada kuartal II-2025, kontrak itu berlaku untuk periode Januari-Desember 2025, di mana komitmennya sudah diperoleh perseroan sejak 23 Januari 2025.
1. Grup Haji Isam pasok lebih dari 200 ribu KL biodiesel ke Pertamina
Adapun rincian nilai kontrak antara kedua perusahaan itu Rp2.369.192.163.615 belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Dari kontrak itu, di sepanjang tahun ini JARR memasok 162.906 kiloliter (KL) FAME untuk jenis PSO, dan 67.525 KL untuk jenis non-PSO di Wayame, sesuai Keputusan Menteri ESDM No 345.K/EK.01/MEM.E/2024 tanggal 30 Desember 2024.
"Harga Fame adalah sesuai dengan harga Indeks Pasar (HIP) BBM Jenis Minyak Solar yang ditetapkan oleh Menteri melalui Dirjen Mogas setiap bulan, tidak termasuk PPN," tulis manajemen dikutip Selasa, (12/8/2025).
2. Grup Haji Isam sudah pasok biodiesel ke Pertamina sejak lama
Kontrak pemasokan biodiesel ke Pertamina Patra Niaga bukanlah bisnis baru bagi grup Haji Isam. Tercatat, pada 2023, JARR mengantongi kontrak untuk pemasokan FAME ke Pertamina Patra Niaga sebanyak 247.227 KL.
Kemudian, pada 2024, JARR mengantongi kontrak senilai Rp1.652.793.321.027 dengan Pertamina Patra Niaga untuk pengiriman 155.919 KL FAME di Stagen, Kotabaru sesuai berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No 149.E/EK.05/DJE.S/2023.
JARR sendiri merupakan salah satu perusahaan yang terlibat dalam program biodiesel sejak pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Pada 21 Oktober 2021 lalu, Jokowi-lah yang meresmikan pabrik biodiesel JARR di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
3. JARR cetak laba Rp160 miliar di kuartal II-2025
Hingga kuartal II-2025, JARR membukukan laba bersih Rp160,39 miliar, naik 82,6 persen dibandingkan kuartal II-2024 yang senilai Rp87,8 miliar.
Capaian laba bersih didorong oleh penjualan JARR yang mencapai Rp2,04 triliun pada kuartal II-2025, naik 18,66 persen secara year on year (yoy), atau dibandingkan kuartal II-2024 yang senilai Rp1,72 triliun.
Performa saham grup haji isam itu sendiri menunjukkan pertumbuhan pesat sejak awal 2025. Tercatat, harga JARR masih di bawah Rp400 per lembar saham di awal tahun. Siang ini, Selasa (12/8/2025), harga JARR berada di level Rp700 per lembar.
JARR menguat 83,25 persen dalam 3 bulan terakhir, bahkan 182,26 persen dalam 1 tahun. Hari ini, JARR telah diperdagangkan sebanyak 3,5 juta kali, dengan volume 18,89 juta lembar saham, dengan nilai transaksi Rp13,43 miliar.
