Bos Aplikasi PINTU Ciptakan Industri Kripto Ramah bagi Orang Awam

Investor kripto tercatat lebih dari 15 juta orang

Jakarta, IDN Times - Alasan Founder & CEO PINTU, Jeth Soetoyo, membangun aplikasi PINTU dimulai dari pengalamannya mencoba berbagai aplikasi investasi kripto. Ia merasa cukup sulit bagi orang awam yang ingin memulai investasi kripto. Padahal investasi merupakan hak setiap orang.

“Untuk itu saya bertekad membangun sebuah ekosistem investasi aset kripto yang dapat memberikan kemudahan bagi orang awam untuk memulai berinvestasi tanpa hambatan. Cukup menggunakan smartphone, masyarakat bisa menjadi investor bersama dengan ratusan juta orang di seluruh dunia,” ujar Jeth pada Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Sentimen The Fed buat Bitcoin Anjlok di Bawah US$20 Ribu 

1. Bos PINTU masuk masuk dalam daftar 77 Portrait Anak Bangsa

Bos Aplikasi PINTU Ciptakan Industri Kripto Ramah bagi Orang AwamPT Pintu Kemana Saja (Pintu) menggandeng aktor papan atas Joe Taslim sebagai Brand Ambassador mereka. (Dok. Istimewa/Pintu)

Perjalanan Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU, dalam memajukan industri kripto di tanah air bahkan diganjar penghargaan. Jeth masuk dalam daftar 77 Portrait Anak Bangsa yang ditujukan untuk mengapresiasi kontribusi anak bangsa Indonesia dengan berbagai keahlian.

Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo, mengatakan dirinya mengapresiasi karena telah dinobatkan ke dalam nominasi 77 Portrait Anak Bangsa, bersanding dengan puluhan tokoh anak bangsa lainnya yang mampu membawa perubahan nyata bagi perkembangan Indonesia.

“Melalui nominasi ini saya berharap untuk terus dapat memberikan kontribusi besar bagi Indonesia melalui aplikasi PINTU yang bergerak di industri cryptocurrency untuk membantu membuka akses bagi masyarakat Indonesia untuk dapat mengenal dan investasi aset kripto,” ucap Jeth.

2. PINTU dapat pendanaan sebesar Rp1,6 triliun

Bos Aplikasi PINTU Ciptakan Industri Kripto Ramah bagi Orang Awambprdbl.co.id

Keseriusan PT Pintu Kemana Saja (PINTU) dalam mengembangkan industri kripto di tanah air juga mendapatkan respons positif dari investor. PINTU sebelumnya mengumumkan telah menyelesaikan putaran pendanaan seri B senilai 113 juta dolar AS atau sebesar Rp1,6 triliun. Pendanaan ini berasal dari Intudo Ventures, Lightspeed, Northstar Group, dan Pantera Capital.

Founder dan CEO PINTU, Jeth Soetoyo, mengatakan melalui putaran pendanaan ini, PINTU berencana untuk memantapkan posisi sebagai platform aset kripto terkemuka di Indonesia.

"Upaya yang akan kami lakukan adalah dengan meluncurkan fitur-fitur baru, menambah token-token yang diperdagangkan, mendukung teknologi blockchain, dan menghadirkan berbagai produk-produk baru," ujarnya. 

Baca Juga: Pedagang Aset Kripto PINTU Rambah Industri Film

3. Investor kripto tercatat lebih dari 15 juta orang

Bos Aplikasi PINTU Ciptakan Industri Kripto Ramah bagi Orang AwamUnsplash

Dilansir dari laman Pintu Academy, cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk memastikan keamanannya sebagai aset. Cryptocurrency pertama yang mencapai kepopuleran mainstream adalah Bitcoin (BTC), yang diluncurkan pada Januari 2009.

Saat ini, investor aset kripto di Indonesia berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) per Juli 2022 investor kripto menyentuh lebih dari 15 juta.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya