Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$19 Ribu 

Nilai pasar bitcoin turun 5 persen

Jakarta, IDN Times - Kripto kembali jatuh ke posisi terendah pada Senin (19/9/2022) di tengah kekhawatiran soal regulasi dan sikap investor pada aset berisiko dengan kenaikan suku bunga yang tercatat sudah menjulang di seluruh dunia.

Bitcoin, kripto terbesar berdasarkan nilai pasar turun sekitar 5 persen ke level terendah selama tiga bulan di angka 18.387 dolar AS atau sekitar Rp275 juta.

Baca Juga: Sentimen The Fed buat Bitcoin Anjlok di Bawah US$20 Ribu 

1. Ethereum ikut turun 3 persen

Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$19 Ribu ilustrasi ethereum (Pixabay.com/elifxlite)

Ethereum, kripto terbesar kedua turun 3 persen ke level terendah selama dua bulan di angka 1.285 dolar AS dan turun lebih dari 10 persen dalam 24 jam terakhir. Sebagian besar token kecil lainnya berada di zona merah.

Blockchain Ethereum, yang menopang token eter, memiliki peningkatan besar selama akhir pekan dengan aksinya yang disebut sebagai The Merge atau penggabungan dengan mengubah cara transaksi dan memotong penggunaan energi.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Aset Kripto, Pemula Wajib Simak!  

2. Nilai token jatuh di tengah beberapa spekulasi

Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$19 Ribu Ilustrasi mata uang digital bitcoin (unsplash.com/André François McKenzie)

Nilai token telah jatuh di tengah beberapa spekulasi. Seperti pernyataan pekan lalu dari Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Gary Gensler, yang menyiratkan bahwa struktur baru dapat berdampak terhadap regulasi tambahan di dunia kripto. 

“Ini spekulasi tentang apa yang mungkin atau mungkin tidak terjadi,” kata Matthew Dibb, COO platform kripto Singapura Stack Funds, seperti dilansir dari ChannelNews Asia pada Senin (19/9/2022).

Baca Juga: Bos The Fed: Kenaikan Suku Bunga Bisa Kembali Terjadi

3. Sentimen The Fed jadi salah satu faktor melemahnya bitcoin

Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$19 Ribu jerome Powell (Website/https://www.npr.org/)

Anjloknya bitcoin bukan hal yang baru. Kripto terbesar ini beberapa waktu lalu memperpanjang penurunannya di bawah 20 ribu dolar AS atau setara Rp298 juta pada Senin (29/8/2022) lalu sebagai bagian dari kemunduran pasar kripto yang lebih luas. Penurunan bitcoin di tengah kekhawatiran tentang potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Harga bitcoin turun sebanyak 2,3 persen pada Senin (29/8/2022) menjadi 19.527 dolar AS. Penurunan tersebut menjadi penurunan kelima berturut-turut bitcoin setelah saham AS jatuh pada Jumat pekan lalu menyusul pidato Ketua Fed Jerome Powell di konferensi Jackson Hole

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya