Indeks GCG Meningkat, Ini Komitmen Pertamina Internasional Shipping
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengalami peningkatan indeks Good Corporate Governance (GCG) tahun ini. Untuk itu, PIS menyatakan berkomitmen dalam GCG atau peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik di setiap lini usaha.
"Ini dibuktikan dengan hasil evaluasi indeks GCG PIS untuk tahun 2021 yang berhasil mencetak skor 89,801 dengan predikat sangat baik," kata Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun dalam pernyataan tertulis yang diterima IDN Times pada Jumat (13/5/2022).
1. Nilai GCG Naik Dibandingkan Tahun Lalu
Roberth mengatakan nilai tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 2020 sebesar 84,495 dengan predikat baik. Berdasarkan hasil penilaian GCG pada 2021, PIS mencatat beberapa aspek yang dapat ditingkatkan (area of improvement) atas penerapan GCG di lingkungan perusahaan.
“Kami menyadari pentingnya penerapan GCG sebagai syarat kunci dalam mencapai kinerja PIS yang berkelanjutan,” ujar Roberth.
2. PIS adopsi pengelolaan internal di Pertamina
Editor’s picks
Roberth menuturkan, PIS juga mengadopsi sistem pemantauan risiko, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal PT Pertamina (Persero), serta menerapkannya dalam setiap aspek pengelolaan usaha.
Hal ini merupakan bagian dari integrasi tata kelola, operasi, dan sinergi bersama dengan PTK, PKT, dan PIS PL dalam fungsi Sub Holding Integrated Marine and Logistics (SH IML) termasuk dalam rangka meningkatkan sinergi antar-Subholding PT Pertamina (Persero).
3. Asesmen GCG sesuai standar Kementerian BUMN
Asesmen implementasi GCG perusahaan yang dilakukan oleh PIS sesuai dan berdasarkan standar alat uji Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) Pada BUMN.
Itu mencakup enam aspek pokok pengukuran meliputi komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan, pemegang saham dan RUPS, dewan komisaris, direksi, pengungkapan informasi dan transparansi serta aspek lainnya.