India Negara Berpenduduk Terpadat pada 2023, Kalahkan China!

Populasi dunia tembus angka 8,5 miliar jiwa pada 2030

Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan India diprediksikan menyalip China sebagai negara dengan penduduk terpadat pada 2023. Kini, baik China maupun India merupakan rumah bagi lebih dari 1,5 miliar jiwa di tahun 2022.

Laporan tersebut berasal dari divisi populasi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB yang diterbitkan pada Senin (11//2022). Berdasarkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah India pada 2011 lalu angka populasi sudah mencapai lebih dari 1,2 miliar jiwa.

“India diproyeksikan melampaui China sebagai negara terpadat di dunia selama 2023,” tulis laporan PBB seperti dikutip dari CNBC, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga: Bandara Kualanamu Kini Resmi Dikelola India

1. Populasi dunia tembus angka 8,5 miliar jiwa pada 2030

India Negara Berpenduduk Terpadat pada 2023, Kalahkan China!pinterest

PBB menambahkan, dalam proyeksi terbarunya dilaporkan populasi global dapat mencapai sekitar 8,5 miliar jiwa pada 2030 dan menembus angka 10,4 miliar jiwa pada 2100.

“Populasi manusia global akan mencapai 8,0 miliar jiwa pada pertengahan November 2022 dari populasi sebanyak 2,5 miliar jiwa pada 1950 silam,” menurut laporan PBB.

2. Tingkat kesuburan global semakin menurun

India Negara Berpenduduk Terpadat pada 2023, Kalahkan China!Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Sunariyah)

Tahun lalu, PBB melaporkan bahwa kesuburan rata-rata populasi di dunia berjumlah 2,3 kelahiran per perempuan sepanjang hidup. Angka tersebut berbanding terbalik jika dibandingkan dengan sekitar 5 kelahiran per perempuan pada 1950.

“Kesuburan global diproyeksikan menurun lebih jauh menjadi 2,1 kelahiran per perempuan pada 2050,” katanya.

3. Laporan PBB dirilis bertepatan dengan Hari Populasi Dunia

India Negara Berpenduduk Terpadat pada 2023, Kalahkan China!schellhammerinstitute.com

Laporan PBB sendiri memang dirilis bertepatan dengan Hari Populasi Dunia yang diperingati pada Senin (11/7/2022). Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan Hari Populasi Dunia digunakan sebagai kesempatan untuk merayakan keragaman, mengenal dasar-dasar kemanusiaan, dan mengagumi kemajuan kesehatan yang mampu berdampak kepada menurunnya angka kematian ibu dan anak.

“Pada saat yang sama, ini adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita dan momen untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen antar manusia,” kata Guterres.

Baca Juga: 11 Juli Hari Populasi Sedunia: Begini Sejarahnya

4. Kebutuhan energi ikut melonjak

India Negara Berpenduduk Terpadat pada 2023, Kalahkan China!ilustrasi dekarbonisasi (sumber: enelgreenpower.com)

Dengan populasi yang besar dan ekonomi yang juga semakin bertumbuh, kebutuhan India akan sumber daya di tahun-tahun mendatang akan semakin mendesak. Mengutip informasi dari Refinitiv dan sumber perdagangan lainnya, pada Juni impor batu bara negara India bahkan mencapai rekor tertinggi. Sebagai informasi, Refinitiv adalah sebuah penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global.

Kesepakatan yang dicapai pada KTT perubahan iklim COP26 pada November 2021 juga mengalami sejumlah batu sandungan terkait dengan penghapusan bertahap batu bara, subsidi bahan bakar fosil, dan dukungan keuangan untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

India dan Cina, negara pembakar batu bara terbesar di dunia, bahkan bersikeras pada menit-menit terakhir menuntut adanya perubahan narasi bahan bakar fosil di Pakta Iklim Glasgow. Dari penghapusan bertahap batu bara menjadi penurunan bertahap.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya