Krisis Berkepanjangan, Presiden Sri Lanka Minta BBM ke Vladimir Putin

Sri Lanka minta bantuan ke Rusia untuk hadapi krisis

Jakarta, IDN Times - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, meminta bantuan kepada Vladimir Putin untuk bersedia mengirimkan BBM ke negaranya yang kini tengah berjuang di tengah krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Kekurangan devisa karena tak becus dalam melaksanakan kebijakan ekonomi selama bertahun-tahun ditambah dampak krisis COVID-19 membuat Sri Lanka kini berjuang untuk mengimpor kebutuhan pokok dalam negeri. Bahkan, Sri Lanka juga mengalami kekurangan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar.

Baca Juga: Sri Lanka Perpanjang Penutupan Sekolah Imbas Krisis Energi

1. Presiden Sri Lanka minta BBM ke Putin

Krisis Berkepanjangan, Presiden Sri Lanka Minta BBM ke Vladimir PutinOnlanka

Kondisi krisis yang dialami Sri Lanka membuat Gotabaya Rajapaksa mau tak mau harus putar otak untuk mencari bantuan. Baru-baru ini, Gotabaya melakukan teleconference dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

“Sambil berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan oleh pemerintahannya untuk mengatasi tantangan yang ada, saya meminta tawaran dukungan kredit untuk mengimpor bahan bakar ke Sri Lanka sebagai upaya untuk mengatasai tantangan ekonomi saat ini,” cuit Presiden Sri Lanka melalui akun Twitter pribadinya seperti dilansir oleh IDN Times, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Terbaca! Beda Perlakuan Putin Hangat ke Jokowi, Gegara Alasan Ini? 

2. Sri Lanka tutup sebagian sekolah dan minta karyawan kerja di rumah

Krisis Berkepanjangan, Presiden Sri Lanka Minta BBM ke Vladimir PutinANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Negara-negara Barat sebagian besar telah memotong arus impor energi dari Rusia sejalan dengan sanksi atas upaya invasinya terhadap Ukraina. Sejak invasi pada akhir Februari, harga minyak global meroket, mendorong sejumlah negara untuk mencari minyak mentah Rusia yang ditawarkan dengan diskon besar-besaran.

Krisis ekonomi Sri Lanka telah menyebabkan stok bahan bakar menipis. Sehingga, memaksa pemerintah untuk menutup sejumlah sekolah dan meminta karyawan yang tidak memiliki tanggung jawab dalam layanan publik untuk bekerja dari rumah dalam rangka mengurangi angka konsumsi energi.

Baca Juga: Krisis Berkepanjangan, Sri Lanka Bakal Amendemen Konstitusi? 

3. Sri Lanka dekatkan diri ke Rusia

Krisis Berkepanjangan, Presiden Sri Lanka Minta BBM ke Vladimir PutinGotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka. (Instagram.com/gotabayar)

Pemerintah Sri Lanka mengatakan sebelumnya bahwa tidak ada entitas yang mau memasok minyak ke dalam negeri. Bahkan, tidak ada negera yang ingin meminjamkan uang karena perusahaan minyak dalam negeri Sri Lanka sudah mempunyai hutang segudang.

Sri Lanka akhirnya memutuskan untuk membeli minyak dari Rusia demi mengatasi krisis. Pemerintah Sri Lanka memberikan signal untuk membeli minyak dari Rusia dalam jangka waktu ke depan.

“Kami dengan suara bulat sepakat bahwa memperkuat hubungan bilateral di sektor-sektor seperti pariwisata, perdagangan dam budaya adalah yang terpenting dalam memperkuat persahabatan yang dimiliki kedua negara (Rusia dan Sri Lanka),” kata Rajapaksa.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya