Rupiah Comeback Lawan Dolar AS, Menguat ke Rp14.899

Rupiah dibuka menguat 6 poin ke level Rp14.899 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah atau kurs mata uang Garuda menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Kamis (15/9/2022).

Seperti dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 6 poin ke level Rp14.899 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini. Sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp14.907.

Baca Juga: Rupiah Loyo Lawan Dolar AS, Melemah ke Rp14.851 

1. Indeks dolar AS diperdagangkan melemah

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan indeks dolar AS diperdagangkan melemah dipengaruhi oleh penguatan Yen Jepang. Dolar AS diperdagangkan melemah terhadap sebagian besar mata uang G10 kecuali CHF, dengan JPY adalah yang berkinerja terbaik di antara mata uang G10.

"Yen memperpanjang penguatan pada sesi Asia di tengah kondisi short-covering setelah rate check peringatan lisan yang dilakukan oleh Bank of Japan yang mengisyaratkan intervensi dari bank sentral Jepang jika Yen melemah terlalu dalam," kata Josua saat dikonfirmasi oleh IDN Times pada Kamis (15/9/2022). 

2. Sentimen The Fed masih jadi momok bagi rupiah

Josua menambahkan, rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong ekspektasi bahwa The Fed berpotensi untuk kembali menaikkan suku bunga FFR sebesar 75 bps pada rapat FOMC bulan September ini.

"Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed tersebut telah mendorong penguatan dolar terhadap mata uang global, terindikasi dari penguatan dollar index (kinerja dollar AS terhadap mata uang utama) yang berlanjut hingga sesi perdagangan Asia," ujarnya. 

Baca Juga: Rupiah Loyo Tak Kuasa Lawan Dominasi Dolar AS Seharian 

3. Proyeksi rupiah sore nanti

Sementara itu, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi AS nanti malam seperti PPI final demand dan mortgage application.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan rilis data neraca dagang bulan Agustus yang diperkirakan surplus sekitar 3,7 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya surplus 4,22 miliar dolar AS.

"USD/IDR diperkirakan pada penutupan perdagangan sore nanti akan berada di rentang Rp14.825-Rp14.925," katanya. 

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya