Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pedagang tradisional di Indonesia (unsplash.com/@deviyahya)

Pandemik COVID-19 tentu saja berdampak luar biasa pada kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan hingga ekonomi bisa dibilang sempat mengalami masa yang mengkhawatirkan. 

Informasi yang didapat dari Data Badan Pusat Statistik per Mei 2021 lalu tercatat sekitar 19,10 juta pekerja terkena PHK, dirumahkan, maupun dikurangi jam kerja; sekitar 40 persen UMKM gulung tikar; dan 5 juta pedagang pasar tradisional terpaksa tutup. 

Melihat kondisi perekonomian masyarakat yang lesu tersebut, pastinya pemerintah bersama masyarakat perlu bertindak nyata untuk bisa segera memulihkan dinamika perekonomian Indonesia. Berikut ini adalah lima hal paling fundamental yang perlu dilakukan agar pemulihan ekonomi nasional bisa segera terlaksana. 

1. Pemerataan vaksinasi COVID-19 harus terus gencar dilakukan di berbagai daerah

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (unsplash.com/@cdc)

Sejak pandemik COVID-19, kesehatan menjadi hal yang paling utama. Seperti yang kita tahu, ekonomi akan runtuh jika sektor kesehatan tidak diperhatikan. Oleh sebab itu, sebelum kita jauh melangkah untuk melakukan strategi pemulihan ekonomi nasional perlu untuk tetap konsisten dan serius menjalankan progra vaksinasi COVID-19, serta terus ketat menjaga protokol kesehatan agar tidak terjadi kembali gelombang-gelombang COVID-19 yang dapat mengancam masyarakat. 

Pemerataan vaksinasi COVID-19 adalah sebuah game changer di masa pandemik ini. Karena itu pemerintah harus gencar melakukan vaksinasi serta sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan juga penerapan gaya hidup yang lebih sehat.

Begitu juga masyarakat Indonesia, terlebih lagi yang memiliki privilege mendapatkan akses dan informasi lebih mengenai pentingnya vaksin dan menjaga protokol kesehatan selama pandemi juga harus turut berpartisipasi untuk menjaga dan menyukseskan program vaksinasi ini. 

2. Mendukung UMKM dengan membeli dan mempromosikannya di sosial media

Editorial Team

Tonton lebih seru di