Jakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) masih menunggu dibukanya wisata Gunung Bromo, Jawa Timur oleh pemerintah. Ketua PHRI Jawa Timur, Dwi Cahyo mengatakan pengusaha hanya bisa bertahan sampai akhir Juli. Jika wisata Gunung Bromo belum juga dibuka, dia khawatir banyak pengusaha di kawasan tersebut terpaksa gulung tikar.
PHRI juga khawatir dengan masih takutnya masyarakat untuk berwisata. Mengacu pada okupansi hotel di Jawa Timur yang kini hanya berkisar 10-15 persen, para pengusaha masih takut untuk membuka hotel dan restoran.
"Itu yang kita takutkan untuk membuka. Karena cost variable sektor akan muncul. Kalau keputusan buka, ya mau gak mau buka, tapi pasti ada biaya. Kalau pun kemarin tutup, setelah Juli akan tutup lagi jika (okupansi) masih di bawah 10-15 persen," kata Dwi kepada IDN Times, Rabu (1/7/2020).