Meski Rendah, Kunjungan Wisman Naik Jadi 163 Ribu per Mei 2020

Dibandingkan April 2020, kunjungan wisman mengalami kenaikan

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2020 sebesar 163,6 ribu kunjungan. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding realisasi pada tahun sebelumnya di periode yang sama yang sebesar 1,25 juta kunjungan. Namun demikian, realisasi tersebut masih lebih tinggi dibanding April 2020 yang sebesar 158,7 ribu kunjungan.

"Kunjungan wisman Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 86,90 persen dibanding jumlah kunjungan pada Mei 2019. Selain itu, jika dibandingkan dengan April 2020, jumlah kunjungan wisman pada Mei 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,10 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Rabu (1/7/2020).

1. Secara kumulatif, kunjungan wisman ke RI turun 53 persen

Meski Rendah, Kunjungan Wisman Naik Jadi 163 Ribu per Mei 2020Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Secara kumulatif (Januari–Mei 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,93 juta kunjungan atau turun 53,36 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 6,28 juta kunjungan.

"Performa wisman kita terdampak sekali karena COVID-19. Pemerintah telah menyiapkan langkah untuk recovery tapi tentu butuh waktu. Paling penting bagaimana kita patuh terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan," ujarnya.

Baca Juga: Virus Corona Bikin Kunjungan Wisman Merosot Jadi 885 Ribu Orang

2. Penurunan traffic penumpang terbesar terjadi di sejumlah bandara

Meski Rendah, Kunjungan Wisman Naik Jadi 163 Ribu per Mei 2020Ilustrasi. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

BPS juga mencatat persentase penurunan terendah tercatat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten sebesar 99,75 persen, diikuti Bandara Sultan Badarudin II, Sumatera Selatan sebesar 99,86 persen, dan Bandara Juanda, Jawa Timur sebesar 99,92 persen.

Sementara itu, penurunan penuh yakni 100 persen terjadi di banyak bandara di antaranya Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat, Bandara Adisucipto, DI Yogyakarta, Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara.

Tak hanya itu, Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau, Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah, Bandara Supandio, Kalimantan Barat, dan Bandara Hasanuddin, Sulawesi Selatan juga mengalami penurunan sebesar 100 persen.

3. Tingkat penghunian kamar turun selama Mei 2020

Meski Rendah, Kunjungan Wisman Naik Jadi 163 Ribu per Mei 2020Ilustrasi situasi hotel di Indonesia (IDN Times/Irma Yudistirani)

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Mei 2020 mencapai rata-rata 14,45 persen atau turun 29,08 poin dibandingkan dengan TPK Mei 2019 yang tercatat sebesar 43,53 persen. Selain itu, jika dibanding TPK April 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Mei 2020 mengalami kenaikan sebesar 1,78 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Mei 2020 tercatat sebesar 1,86 hari, terjadi penurunan sebesar 0,07 poin jika dibandingkan keadaan Mei 2019.

Baca Juga: Sulit Pulih, Okupansi Hotel Hanya 20 Persen meski Sudah New Normal

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya