Ada Habitat Bekantan, Basuki Ingatkan Desainer Ibu Kota Baru Hati-Hati

Pembangunan IKN tidak boleh merusak habitat Bekantan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengumumkan pemenang sayembara gagasan desain ibu kota negara baru. Ada tiga pemenang utama dan dua juara harapan. Nantinya, para pemenang utama bakal berkolaborasi untuk membuat desain final.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bakal mengajak para pemenang ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) agar bisa mengetahui lebih dalam untuk menyesuaikan kondisi di lapangan, termasuk soal habitat Bekantan. 

"Harapannya kita pengen the best of the best dikolaborasi jadi satu yang terbaik. Kita akan ke lapangan untuk menyesuaikan lagi kondisi desain dengan lapangan," kata Basuki dalam sambutannya di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (23/12).

1. Basuki ingatkan desainer soal habitat Bekantan

Ada Habitat Bekantan, Basuki Ingatkan Desainer Ibu Kota Baru Hati-HatiMenteri PUPR Basuki Hadimuljono (IDN Times/Shemi)

Dalam kesempatan tersebut, Basuki mengingatkan para desainer untuk berhati-hati dengan habitat Bekantan saat mendesain jalan di IKN. Dirinya menegaskan bahwa habitat dari primata endemik Kalimantan itu harus dilindungi. 

"Karena hulunya itu ada habitat pekantan yang harus dilindungi. Jadi kita bikin jalan di IKN tanpa menyentuh habitat Bekantan. Ini mungkin akan kita pagari," tegas Basuki. 

Baca Juga: Tinjau Ibu Kota Baru, Mobil Rombongan Menteri Hampir Terperosok Jurang

2. Basuki ungkap konsep gedung pemerintahan

Ada Habitat Bekantan, Basuki Ingatkan Desainer Ibu Kota Baru Hati-HatiDok. Kementerian PUPR

Selain itu, Basuki juga mengungkapkan soal konsep desain gedung pemerintahan. Nantinya, gedung pemerintahan harus memiliki konsep tradisional berpadu dengan modern. 

"Kalau gedung (pemerintahan) tradisional tapi modern. Ini bocorannya. Luar mungkin etnik, tapi dalamnya rumah indonesia ke depan," paparnya.

3. Bekantan, primata endemik Kalimantan

Ada Habitat Bekantan, Basuki Ingatkan Desainer Ibu Kota Baru Hati-HatiInstagram/gerakansahabatkonservasi

Dikutip dari WWF Indonesia, Bekantan adalah primata endemik Kalimantan yang hidup di ekosistem tepi sungai, terutama di bagian muara sungai, bahkan di antara mereka ada yang menempati habitat hingga mencapai 60 sampai 300 kilometer jauhnya ke arah pedalaman. 

Monyet bernama latin Nasalis larvatus ini merupakan satwa diurnal, artinya mereka beraktivitas mulai saat matahari terbit hingga sebelum matahari terbenam. Bekantan juga kerap dikenal dengan sebutan monyet Belanda, karena memiliki hidung besar memanjang yang khas. Individu jantan memiliki hidung yang lebih besar daripada betinanya. 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Nih Bocoran Pemenang Konsep Desain Ibu Kota Baru Pengganti Jakarta

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya