BPS: Neraca Perdagangan RI Surplus US$3,51 Miliar di November 2021

Neraca perdagangan Indonesia terus mencatat kinerja positif

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia November 2021 mengalami surplus sebesar 3,51 miliar dolar AS. Surplus berasal dari sektor nonmigas senilai 5,20 miliar dolar AS. Sedangkan di sektor migas terjadi defisit 1,69 miliar dolar AS.

"Ini terjadi karena ekspor kita masih lebih tinggi dibandingkan impor," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Neraca Perdagangan Oktober Surplus Rp81,3 Triliun

1. Nilai ekspor Indonesia mengalami kenaikan di November 2021

BPS: Neraca Perdagangan RI Surplus US$3,51 Miliar di November 2021Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Nilai ekspor Indonesia November 2021 mencapai 22,84 miliar dolar AS atau naik 3,69 persen dibanding ekspor Oktober 2021. Dibanding November 2020, nilai ekspor naik sebesar 49,70 persen.
Ekspor nonmigas November 2021 mencapai 21,51 miliar dolar AS, naik 2,40 persen dibanding Oktober 2021, dan naik 48,38 persen dibanding ekspor nonmigas November 2020.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–November 2021 mencapai 209,16 miliar dolar AS atau naik 42,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai 197,98 miliar dolar AS atau naik 42,00 persen.

"Peningkatan terbesar ekspor nonmigas November 2021 terhadap Oktober 2021 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar 211,3 juta dolar AS (5,39 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 811,4 jutaa dolar AS (24,17 persen)," jelas Margo.

Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Agustus 2021 Surplus US$4,74 M, Cetak Rekor!

2. Nilai impor Indonesia juga mengalami kenaiakan

BPS: Neraca Perdagangan RI Surplus US$3,51 Miliar di November 2021Ilustrasi impor - (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejalan dengan peningkatan ekspor, nilai impor Indonesia November 2021 mencapai 19,33 miliar dolar AS, naik 18,62 persen dibandingkan Oktober 2021 atau naik 52,62 persen dibandingkan November 2020.

Impor migas November 2021 senilai 3,03 miliar dolar AS, naik 59,37 persen dibandingkan Oktober 2021 atau naik 178,79 persen dibandingkan November 2020, sedangkan Impor nonmigas November 2021 senilai 16,30 miliar dolar AS, naik 13,25 persen dibandingkan Oktober 2021 atau naik 40,79 persen dibandingkan November 2020.

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar November 2021 dibandingkan Oktober 2021 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya 425,5 juta dolar AS (25,61 persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah serealia US$127,9 juta (26,78 persen).

3. Negara-negara tujuan ekspor dan impor terbesar Indonesia

BPS: Neraca Perdagangan RI Surplus US$3,51 Miliar di November 2021Ilustrasi perdagangan (ANTARA FOTO)

Adapun tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–November 2021 adalah Tiongkok senilai 49,50 miliar dolar AS (32,42 persen), Jepang 13,27 miliar dolar AS (8,69 persen), dan Thailand 8,20 miliar dolar AS (5,37 persen).

Impor nonmigas dari ASEAN sebesar 26,36 miliar dolar AS (17,27 persen) dan Uni Eropa 9,65 miliar dolar AS (6,32 persen).

Sementara itu, ekspor nonmigas November 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 5,41 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,54 miliar dolar AS dan Jepang 1,64 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,61 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 4,14 miliar dolar AS dan 1,80 miliar dolar AS.

Baca Juga: Data BPS: Ada 9,1 Juta Pengangguran per Agustus 2021 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya