CEO Blibli: Omnichannel Masa Depan Ritel Pascapandemik

Pandemik bikin layanan e-commerce jadi primadona konsumen

Jakarta, IDN Times - CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan pasar ritel telah beradaptasi dengan baik pascapandemi. Dukungan digitalisasi tidak lagi menjadi opsi, namun sebagai suatu keharusan.

Lanjutnya lagi, pascapandemi, pasar ritel akan memasuki babak baru di mana omnichannel menjadi solusinya.

Ritel omnichannel adalah kondisi saat pelanggan bisa menggunakan lebih dari satu lapak penjualan seperti toko fisik maupun e-Commerce untuk melakukan riset, membeli, mengembalikan atau menukar barang dari peritel.

Hal itu diungkapkan Kusumo saat menjadi pembicara Indonesia satu-satunya dalam Asian Economic Dialogue 2022, konferensi geoekonomi terdepan yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri India dan Pune International Center.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Belanja Kebutuhan Dapur via Online Lebih Baik Lho

1. Belanja online akan meningkat 4 kali lipat

CEO Blibli: Omnichannel Masa Depan Ritel PascapandemikIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut laporan Google dan Temasek, dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan, meski belanja offline masih dilakoni, pertumbuhan belanja online akan meningkat 4 kali lipat.

Integrasi online dan offline yang optimal akan mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan karena pelaku retail dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam berinovasi demi menjawab kebutuhan pasar sekaligus mengembangkan bisnis.

"Blibli yang memimpin dalam solusi omnichannel dengan diperkuat ekosistem teknologi serta bisnis menyeluruh yang mencakup B2C, B2B, B2B2C, dan B2G semakin mantap dalam memberikan solusi dan inovasi yang berujung kepuasan pelanggan ketika berbelanja," kata Kusumo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga: 6 Tanda Kalau Sebuah E-Commerce Mengutamakan Konsumennya, Catat!

2. Blibli lengkapi ekosistem bisnisnya dengan integrasi O2O2O

CEO Blibli: Omnichannel Masa Depan Ritel PascapandemikIDN Times/Indiana Malia

Dalam strategi omnichannel-nya, kata Kusumo, Blibli melengkapi ekosistem bisnisnya dengan integrasi online to offline to online (O2O2O) seperti Blibli InStore, Click & Collect, dan Blibli Mitra yang menghadirkan pengalaman berbelanja yang nyaman bagi pelanggan.

Blibli juga diperkuat dengan sektor ritel lain seperti groceries (Bliblimart) dan Ranch Market, serta consumer electronics (Samsung Experience Store). Hal ini pun didukung dengan kemudahan lain seperti asuransi, jaminan produk orisinal, pengiriman 2 jam sampai, tukar tambah, hingga opsi pengiriman dan pembayaran terlengkap di industri.

"Ke depan, Blibli berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem omnichannel, tidak hanya untuk memberikan kenyaman berbelanja bagi para konsumen, namun juga mendukung perekonomian dari industri ritel," ujarnya.

"Dengan memperkuat integrasi online dan offline, harapannya akan mendukung penetrasi digital bagi pengusaha dalam negeri khususnya sektor UMKM,” Kusumo menambahkan.

3. Pandemi bikin layanan e-commerce jadi primadona

CEO Blibli: Omnichannel Masa Depan Ritel PascapandemikIlustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Kusumo menyampaikan, pandemik COVID-19 juga mendorong layanan e-commerce menjadi primadona dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari konsumen.

“E-commerce menunjukkan pertumbuhan yang eksponensial dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dan tren ini masih akan terus berlanjut setidaknya dalam lima tahun ke depan,” katanya.

Baca Juga: 6 Langkah Penting untuk Memulai Bisnis di E-Commerce

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya