Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Negara yang Telah Melarang TikTok

ilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi TikTok (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - CEO Tiktok, Shou Zi Chew baru-baru ini memberikan kesaksian di hadapan parlemen Amerika Serikat (AS). Dia diminta untuk menjelaskan keamanan dari aplikasi berbagi video tersebut.

AS mengancam akan melarang sepenuhnya Tiktok jika perusahaan tetap berada di bawah kepemilikan China. Sebelumnya, sudah banyak negara Barat mengambil tindakan terhadap perusahaan teknologi China lainnya karena kekhawatiran akan keamanan.

1. Daftar negara yang sudah melarang Tiktok

(Kantor ByteDance di Beijing) IDN Times/Uni Lubis
(Kantor ByteDance di Beijing) IDN Times/Uni Lubis

TikTok berada di bawah naungan perusahaan China, ByteDance. Platform tersebut telah menjadi layanan internet terpopuler ketiga di dunia, dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.

Namun, banyak pihak yang merasa khawatir akan keamanan data yang dikumpulkan oleh TikTok.

Dikutip dari BBC, Minggu (26/3/2023), Aplikasi ini telah dilarang di perangkat pemerinta Kanada, Belgia, Denmark, Selandia Baru, Taiwan, Inggris, dan AS.

2. Uni Eropa, India dan Afghanistan juga melarang

ilustrasi TikTok (IDN Times/Izza Namira)
ilustrasi TikTok (IDN Times/Izza Namira)

Uni Eropa (UE) mengatakan pada stafnya untuk menghapus aplikasi dari ponsel mereka dan juga merekomendasikan untuk menghapusnya dari perangkat pribadi tempat aplikasi resmi diinstal.

Selain UE, India juga telah melarang TikTok secara langsung karena masalah keamanan. Afghanistan juga melarangnya untuk mencegah kaum muda "disesatkan".

3. CEO TikTok tegaskan ByteDance bukan agen dari China atau negara lain

potret Shou Zi Chew (twitter.com/yifullofsin)
potret Shou Zi Chew (twitter.com/yifullofsin)

Diberitakan sebelumnya, dalam kesaksiannya di Kongres AS, Shou Zi Chew telah berulang kali menegaskan bahwa aplikasinya tidak ada hubungannya dengan Partai Komunis China.

“Izinkan saya menyatakan ini dengan tegas, ByteDance bukan agen China atau negara lain mana pun,” kata Chew, dilansir The Guardian.

ByteDance yang merupakan perusahaan induk TikTok dianggap oleh AS telah memiliki hubungan dengan Partai Komunis China.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us