Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia, Paling Banyak dari Tiongkok

Didominasi perusaaan yang bergerak di bidang energi

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat arus kas perusahaan-perusahaan di dunia menjadi terganggu lantaran produksi dan kegiatan bisnis mereka terganggu signifikan. Meski demikian, sejumlah perusahaan masih mampu bertahan bahkan mampu meningkatkan revenue-nya di masa sulit saat ini.

Dilansir dari Fortune Global 500, 500 perusahaan terbesar dunia menghasilkan pendapatan 33,3 triliun dolar AS dan laba 2,1 triliun dolar AS pada 2019. Dari daftar itu ada beberapa perusahaan besar di dunia yang pendapatannya masih cukup tinggi di masa pandemik ini.

Dalam daftar perusahaan terbesar di dunia ini, perusahaan asal Tiongkok mampu mendominasi lima besar daftar Fortune Global 2020. Siapa saja mereka? Berikut ulasan IDN Times untuk kamu.

1. Walmart (Amerika Serikat)

Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia, Paling Banyak dari TiongkokWalmart, Oracle dan TikTok akan membentuk perusahaan TikTok Global dan membuka peluang pekerjaan baru di AS (twitter.com/Reuters Legal)

Walmart menjadi perusahaan dengan pendapatan terbesar pada 2019, yakni 523,96 miliar dolar AS. Perusahaan asal Amerika Serikat ini bergerak di bidang pengoperasian jaringan department store. Perusahaan yang didirikan pada 31 Oktober 1962 oleh Sam Walton ini kerap masuk jajaran perusahaan terbesar di dunia versi Fortune Global 500.

Sahamnya telah dicatat dalam Bursa Saham New York sejak 1972. Walmart berkantor pusat di Bentonville, Arkansas.
Walmart juga merupakan pengecer kelontong terbesar di AS. Pada 2009, jaringan Walmart menghasilkan 51 persen dari penjualan 258 miliar dolar AS di bisnis grosir AS.

Baca Juga: Reaksi Orang Terkaya dan Taipan Teknologi atas Kemenangan Biden-Harris

2. Kerajaan minyak, Sinopec Group (Tiongkok)

Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia, Paling Banyak dari TiongkokIlustrasi Kilang Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Kedua, China Petroleum & Chemical Corporation yang berada di bawah Sinopec Group yang memiliki total pendapatan 407 miliar dolar AS. China Petroleum & Chemical Corporation adalah perusahaan energi dan kimia, yang bergerak dalam eksplorasi, produksi dan transportasi produk minyak bumi seperti minyak mentah dan gas alam.

Perusahaan ini menjalankan bisnisnya melalui segmen-segmen seperti eksplorasi dan produksi, pemurnian, pemasaran dan pistribusi, bahan kimia, serta korporasi dan lainnya.

Awalnya, Sinopec Group adalah grup perusahaan minyak dan petrokimia super besar yang didirikan pada Juli 1998. Sebagai pemrakarsa tunggal, Sinopec Group mendirikan China Petroleum & Chemical Corp. (Sinopec) pada 28 Februari 2000. Dengan Beijing sebagai kantor pusatnya.

3. PLN terkaya di dunia, State Grid (Tiongkok)

Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia, Paling Banyak dari TiongkokIlustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikutnya dalam daftar yang dirilis Fortune Global 500, ada State Grid Corporation of China (SGCC). Perusahaan yang dikenal juga sebagai State Grid ini memiliki pendapatan 383,91 miliar dolar AS.

State Grid merupakan perusahaan listrik milik negara yang dimonopoli pemerintah Tiongkok. State Grid menyediakan transmisi daya, manajemen sistem tenaga, pemeliharaan jaringan listrik, dan layanan lainnya. Perseroan ini juga menyediakan layanannya di seluruh China.

4. China National Petroleum (Tiongkok)

Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia, Paling Banyak dari TiongkokIlustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Perusahaan terbesar keempat adalah China National Petroleum dengan pendapatan sebesar 379,13 miliar dolar AS. Dalam catatan Fortune, jumlah karyawan di perusahaan ini mencapai 1,34 juta orang. China National Petroleum diketahui juga merupakan induk usaha dari produsen minyak terbesar di Negeri Tirai Bambu, yakni PetroChina.

Pada 2019, merosotnya harga minyak dan permintaan energi telah menekan pendapatan perusahaan dan margin keuntungan, tidak terkecuali PetroChina. Bahkan sebelum pandemik dimulai, PetroChina mengumumkan penurunan laba sebesar 58 persen pada kuartal ketiga tahun lalu, yang disebabkan oleh kelebihan kapasitas di pasar gas alam China. Bisnis impor gas PetroChina mengalami kerugian bersih $ 4,3 miliar pada tahun 2019.

5. Royal Dutch Shell (Belanda)

Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia, Paling Banyak dari Tiongkokshell.com

Terakhir, ada Royal Dutch Shell dengan pendapatan sebesar 352,11 miliar dolar AS. Perusahaan yang didirikan di Den Haag, 1890 silam ini bergerak di bidang minyak dan gas bumi (migas).

Shell juga bukan sosok perusahaan yang asing di Indonesia. Debut Shell di Tanah Air dimulai sejak 1884 ketika warga negara Belanda, Aeilko Jans Zijlker, menemukan jejak minyak di Sumatra. Dengan lisensi yang diperoleh dari penguasa setempat, Sultan Langkat, dia menggali sumur pertamanya yang ternyata kering.

Setahun berikutnya, dia menggali Telaga Tunggal 1 di Pangkalan Brandan Sumatra Utara dan kali ini dia menemukan minyak dari Telaga Tunggal 1 dan mulai berproduksi dalam kuantitas komersial.

Pada tahun 1890, Ziljker mengubah "Provisional Sumatra Petroleum Company" miliknya menjadi sesuatu yang lebih substansial, dan pada tanggal 16 Juni, piagam perusahaan Royal Dutch Petroleum Company didirikan di Den Haag. Sejak itulah Royal Dutch Shell plc/Shell Group of Companies ada di Indonesia dalam berbagai aktivitas bisnis.

Baca Juga: IFG Life, Perusahaan Asuransi Penyelamat Jiwasraya Beroperasi Desember

Topik:

  • Anata Siregar
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya