Desember 2019, Neraca Dagang RI Defisit US$28,2 juta

Defisit lebih baik dibanding bulan sebelumnya

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2019 mengalami defisit US$28,2 juta atau setara Rp394,8 milia (kurs Rp14 ribu). Jika dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$1,33 miliar, defisit Desember 2019 lebih baik.

"Penyebab defisit Desember 2019 dipicu oleh defisit sektor migas US$971,3 juta walaupun sektor non migas mencatatkan surplus US$943,1 juta," Kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Rabu (15/1). 

1. Nilai ekspor Desember 2019 meningkat 3,77 persen

Desember 2019, Neraca Dagang RI Defisit US$28,2 jutaTerminal peti kemas (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Nilai ekspor pada Desember 2019 tercatat sebesar US$14,47 miliar atau meningkat 3,77 persen dibanding ekspor November 2019. Secara year on year atau dibanding Desember 2018 juga naik 1,28 persen. 

Kenaikan ekspor dipicu oleh meningkatnya ekspor non migas dari sebelumnya US$12,9 miliar menjadi US$13,3 miliar atau naik 3,10 persen. Sementara itu ekspor migas juga naik dari sebelumnya US$1,03 miliar menjadi US$1,16 miliar atau tumbuh 12,09 persen. 

"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2019 mencapai US$167,5 miliar atau turun 6,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2018," jelas Suhariyanto.

2. Impor Indonesia turun 5,47 persen Desember 2019

Desember 2019, Neraca Dagang RI Defisit US$28,2 jutaANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Nilai impor Indonesia mencatatkan hasil positif. Meski masih tinggi, namun terjadi penurunan sebesar 5,47 persen. Nilai impor Desember 2019 tercatat sebesar US$14,50 miliar.

Impor migas Desember 2019 tercatat sebesar US$2,13 miliar atau turun 0,06 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu nilai impor non migas Desember 2019 tercatat sebesar US$12,37 miliar atau turun 6,35 persen.

"Secara kumulatif nilai impor Indonesia adalah US$170,7 miliar atau turun 9,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ucap dia. 

3. November 2019 defisit neraca perdagangan disebabkan karena kinerja ekspor yang menurun

Desember 2019, Neraca Dagang RI Defisit US$28,2 jutaKepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers (IDN Times/Indiana Malia)

Defisit neraca perdagangan disebabkan kinerja ekspor menurun. BPS mencatat ekspor Indonesia pada November 2019 menurun 6,17 persen dibanding Oktober 2019, yaitu dari US$14,9 miliar menjadi US$14 miliar.

"Penurunan ekspor November 2019 dibanding Oktober 2019 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 7,92 persen, yaitu dari US$14.015,5 juta menjadi US$12.904,9 juta. Sementara, ekspor migas naik 20,66 persen dari US$916,1 juta menjadi US$1.105,4 juta," tutur dia. 

 

Baca Juga: Seberapa Kuat Neraca Pembayaran Indonesia di Triwulan III 2019?

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya