Dua Program Padat Karya Kementerian PUPR Serap 638 Ribu Pekerja

Anggaran program ini mencapai Rp12,32 triliun

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasikan anggaran program Cash for Work atau Padat Karya Tunai (PKT) 2020 sebesar Rp12,32 triliun selama masa pandemik COVID-19, dengan rencana serapan tenaga kerja sebesar 638.990 orang.

Anggaran PKT utamanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur kerakyatan yang mendukung produktivitas masyarakat perdesaan, seperti peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.

1. Program padat karya Pamsimas dan Sanimas

Dua Program Padat Karya Kementerian PUPR Serap 638 Ribu PekerjaWarga mengantri untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. IDN Times/Daruwaskita

Pembangunan infrastruktur kerakyatan dengan skema Padat Karya Tunai salah satunya dilaksanakan melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Dengan tersedianya sarana prasarana air bersih dan sanitasi juga turut mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19 melalui pemahaman tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat.

Pada Tahun Anggaran (TA) 2020 Pamsimas dilaksanakan di 4.806 lokasi dengan total anggaran  sebesar Rp1,160 triliun. Tercatat hingga 27 September 2020,  penyerapan tenaga kerja Pamsimas telah memenuhi target 48.060 orang atau tercapai 100 persen. Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop buang air besar sembarangan (BABS), dan perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.

Capaian 100 persen dari target penyerapan tenaga kerja juga direalisasikan melalui program Sanimas sebanyak 15.705 orang. Kegiatan PKT ini diantaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Pada TA 2020, Sanimas menjangkau 1.046 lokasi dengan anggaran Rp395,91 miliar.

2. PKT diharapkan dorong daya beli masyarakat

Dua Program Padat Karya Kementerian PUPR Serap 638 Ribu PekerjaProgram pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah (Dok. Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Tujuan utama program Padat Karya Tunai adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa.

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok," kata Basuki dalam keterangan resminya, seperti dikutip Selasa (14/10/2020).

Salah satu daerah yang mendapat layanan program Pamsimas dan Sanimas adalah Provinsi Papua dengan total tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 2.121 orang. Baik kegiatan Pamsimas maupun Sanimas dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 seperti Tenaga Fasilitator Lapangan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter.

3. Tentang program padat karya tunai

Dua Program Padat Karya Kementerian PUPR Serap 638 Ribu Pekerjatwitter

Padat Karya Tunai merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya yang miskin dan marginal yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah/ pendapatan, meningkatkan daya beli, mengurangi kemiskinan, dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting.

Dengan skema PKT dalam pelaksanaan Dana Desa diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dengan memberikan honorarium (upah) langsung tunai kepada tenaga kerja yang terlibat, baik secara harian maupun mingguan, sehingga dapat memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: 50 Ribu Warga Miskin Baru Jabar Diperbantukan pada Proyek Padat Karya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya