Harga Buyback Emas Naik Rp15 Ribu per Gram di Akhir Pekan

Harga emas naik Rp9 ribu per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Sabtu (22/10/2022), yang diproduksi PT Aneka Tambang (Antam) naik Rp9 ribu per gram menjadi Rp945 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga buyback yang dirilis situs logammulia.com naik Rp15 ribu per gram menjadi Rp830 ribu per gram. 

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: Tips Mengatur Investasi untuk Antisipasi Resesi Ekonomi

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

 

  • Harga emas 0,5 gram: Rp522,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp945 ribu.
  • Harga emas 2 gram: Rp1,83 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp2,72 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp4,5 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp8,94 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp22,23 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp44,39 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp88,71 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp221,5 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp442,8 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp885,6 juta.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Jokowi Ajak Pengusaha Tak Ragu Investasi di IKN: Kurang Apa Lagi?

2. Emas aset aman untuk berinvestasi

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas, bisa bernapas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

Baca Juga: BMW Siapkan Investasi Rp26,3 T untuk Bangun Kendaraan Listrik di AS

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya