Kapan Masyarakat Disuntik Vaksin COVID-19 Gratis? Ini Kata Pemerintah
ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Vaksin COVID-19 Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020). Vaksin tersebut saat ini tengah menunggu Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Lalu kapan masyarakat mulai disuntikkan vaksin COVID-19 secara gratis?
"Ya mungkin kuartal II (2021) kali ya. Sebagian (masyarakat) bisa saja di (vaksin) kuartal I akhir. Kita lihat sampai ada otoriasi dari BPOM," kata Sekretaris Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Raden Pardede kepada IDN Times, Kamis (17/12/2020).
1. Pemerintah prioritaskan keamanan vaksin
Vaksin COVID-19 Sinovac, Minggu (19/7) tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad (Dok. IDN Times/Istimewa)Raden menegaskan, pemerintah saat ini ingin memastikan keamanan dari vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat. Hal paling penting, kata dia, masyarakat tidak lagi perlu memikirkan biaya untuk vaksinasi.
"Jadi kalau kita pakai (vaksin) Sinovac, Moderna, atau Pfizer harus sudah safety dulu dari BPOM. Jadi itu standar minimal. Jadi safety-nya sama semua," ujar Raden.
Baca Juga: 5 Fakta Sinovac, Salah Satu Vaksin COVID-19 Pilihan Indonesia
2. Masyarakat diminta bersabar soal vaksinasi
Editor’s picks
Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)Raden menjelaskan, produksi vaksin di dunia saat ini masih terbatas. Menurut dia, produksi vaksin di 2021 baru mencapai 1,5-2 miliar dosis. Jumlah tersebut baru sekitar 25 persen dari total penduduk dunia.
Di sisi lain, Indonesia juga harus bersaing dengan negara lain yang sudah memesan vaksin dengan jumlah empat kali lipat dari total penduduknya.
"Tapi intinya niat pemerintah memberi vaksin gratis sudah bagus. Tinggal menunggu kapan. Kita sedang mengusahakan vaksin dari berbagai tempat. Jadi ini kan terbatas nggak bisa langsung bagi kue (vaksin)," bebernya.
3. Tenaga kesehatan menjadi prioritas
Ilustrasi Tenaga Medis. ANTARA FOTO/Raisan Al FarisiRaden melanjutkan, untuk saat ini tenaga kesehatan akan tetap menjadi prioritas pemerintah dalam program vaksinasi. Vaksin akan diberikan sesuai dengan kriteria vaksin.
"Usia 18-59 sesuai vaksin yang ada. Kalau misalnya nanti vaksin Pfizer ada kemudian Moderna ada, kita bisa kasih ke yang lebih tua. Jadi sesuai dengan vaksin yang terbatas," ujar dia.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin
Berita Terkini Lainnya
