Modernisasi Alutsista hingga Rp1,7 Kuadriliun, INDEF: Tidak Realistis

Indikator ekonomi dalam negeri belum terpenuhi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berencana memodernisasi serangkaian alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dana jumbo senilai Rp1,7 kuadriliun akan disiapkan.

Upaya pembelian alutsista TNI yang lebih modern tersebut tertuang dalam Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kemenhan dan TNI 2020-2024.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai rencana tersebut kurang realistis.

"Kalau lihat kondisi itu tidak realistis. Karena kan butuh waktu lebih panjang. Masalahnya, itu asumsinya yang dibangun bisa dipenuhi kapan (anggarannya)?" tanya Tauhid kepada IDN Times, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Komisi I Persoalkan Alutsista Rp1.760 Triliun yang Berasal dari Utang

1. Modernisasi alutsista bisa dipenuhi bila indikator ekonomi terpenuhi

Modernisasi Alutsista hingga Rp1,7 Kuadriliun, INDEF: Tidak RealistisIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tauhid menyampaikan modernisasi alutsita dengan dana jumbo bisa realistis bila indikator ekonomi terpenuhi, seperti pertumbuhan ekonomi yang tinggi sampai penerimaan negara yang bagus.

"Kalau kondisi COVID-19 tapi pertumbuhan ekonomi hanya 5 persen saja, penerimaan neagrat tax ratio kalau di bawah 9 atau 10 persen, maka itu tidak realistis," ucapnya.

2. Meski tak membebani APBN, namun negara tetap menanggung beban pokok dan bunga utang

Modernisasi Alutsista hingga Rp1,7 Kuadriliun, INDEF: Tidak RealistisIlustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Anggaran alutsista rencananya akan dipenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) rutin, namun melalui utang luar negeri. Meski demikian, negara tetap menanggung beban pokok dan bunga utangnya.

"Tetap negara menanggung beban pokok bunga utangnya di kemudian hari. Dia kan jangka panjang. Dia kan pasti bunganya lebih besar, kalau angka pendek bungannya lebih kecil," jelas Tauhid.

3. Rincian anggaran modernisasi alutsista TNI

Modernisasi Alutsista hingga Rp1,7 Kuadriliun, INDEF: Tidak RealistisIlustrasi Alutsista (Website/tni.mil.id)

Pemerintah merinci anggaran untuk modernisasi alutsista tersebut. Pada Pasal 3 ayat 2A rancangan perpres tersebut dituliskan bahwa dari total 124,995 miliar dolar AS, sekitar 79,099 miliar dolar atau Rp 1,13 kuadriliun, akan digunakan untuk akuisisi Alpalhankam.

Kemudian, pada Pasal 3 ayat 2B digunakan untuk pembayaran bunga tetap selama lima renstra dengan nominal sebesar 13,390 miliar dolar AS atau sekitar Rp191,6 miliar.

"Kemudian untuk dana kontijensi serta pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam sebesar 32,505 miliar dolar AS (Rp465,23 triliun)," demikian bunyi Pasal 3 ayat 2C.

Baca Juga: Puan Dukung Modernisasi Alutsista, Asal Tak Beli Barang Bekas 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya