Pabrik Jadi Klaster COVID-19, Pengusaha Diwanti-wanti Erick Thohir

Bukan tidak mungkin pabriknya akan ditutup

Jakarta, IDN Times - Para pengusaha yang memiliki pabrik di sejumlah daerah diwanti-wanti Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir. Dia ingin agar para pengusaha lebih disiplin lagi menjaga kesehatan di lingkungan pabriknya. Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, pabrik di sejumlah daaerah menjadi klaster COVID-19.

"Kalau pemilik pabrik tidak sayang dengan karyawannya, yang mestinya tadi shift-nya bisa dibagi dua tetap jadi satu, hanya mengejar income. Nah, ini saya rasa konsekuensinya juga harus dipertimbangkan, bukan gak mungkin ya pabriknya ditutup,” kata Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).

1. Pengusaha tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah

Pabrik Jadi Klaster COVID-19, Pengusaha Diwanti-wanti Erick ThohirIlustrasi Industri/Pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Erick menyampaikan bahwa kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan kerja bergantung pada para pemilik pabrik. Menurut dia, para pengusaha tidak bisa terus-terusan mengandalkan pemerintah saja dalam menekan penyebaran COVID-19.

"Pemilik pabrik harus membantu pendisiplinan, ini tidak bisa tergantung ke pemerintah. Pemeirntah sudah memberi fasilitas luar baisa, bantuan susbidi gaji, bagaimana untuk terus tes PCR, berkampanye untuk pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Ini kesinambungan antara gas dan rem. Jadi penting sekali pimpinan perusahan harus disiplin," ucap Erick.

Baca Juga: Erick Thohir: 1,5 Juta Dokter dan Perawat Prioritas Vaksin COVID-19

2. Pemerintah tetap tidak tinggal diam

Pabrik Jadi Klaster COVID-19, Pengusaha Diwanti-wanti Erick ThohirIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun demikian, Erick menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi kasus COVID-19 yang penyebarannya kian meluas. Salah satu caranya adalah dengan penyediaan vaksin.

"Karena itu kita berupaya mencari solusi apa yang namanya vaksin. Apakah terapi penyembuhan yang kemarin bciara obat herbal, menurut saya obat apapun selama dapat menolong masyarakat," imbuh Erick.

3. Pemerintah gratiskan vaksin COVID-19 untuk 93 juta masyarakat Indonesia

Pabrik Jadi Klaster COVID-19, Pengusaha Diwanti-wanti Erick ThohirIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Disampaikan sebelumnya, Erick menuturkan bahwa ada 93 juta masyarakat Indonesia yang akan mendapat vaksin virus corona gratis dari pemerintah. Jumlah tersebut berasal dari penerima bantuan iuran (PBI) peserta BPJS Kesehatan.

"Apakah natni datanya dilebarkan dengan BPJS Kesehatan yang jumlahnya PBI 93 juta? Nah ini kita prioritas masuk vaksin gratis dari pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Asyik! Erick Thohir Beri Sinyal Program Subsidi Gaji Bisa Dilanjutkan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya