Rebranding, Malindo Air Ganti Nama Jadi Batik Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Malindo Air (kode penerbangan OD), maskapai regional yang berbasis di Malaysia, secara resmi mengumumkan perubahan nama menjadi Batik Air.
The Civil Aviation Authority of Malaysia atau Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) telah memberikan Sertifikat Operator Udara (AOC) baru kepada Malindo Airways Sdn. Bhd. untuk melakukan bisnis sebagai Batik Air berlaku mulai 28 April 2022.
Baca Juga: Tertunda 6 Tahun, Investasi Rp1,1 Triliun Malindo Akhirnya Dilanjutkan
1. Optimistis tawarkan layanan yang lebih baru
CEO Batik Air, Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri mengatakan program ini sejalan dengan tujuan Lion Air Group untuk membangun identitas bersama bagi maskapai kategori full service di Lion Air Group.
Dengan persetujuan ini, Batik Air akan memiliki kekuatan dan menawarkan kemudahan kepada penumpang yang lebih baik dengan memanfaatkan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) sebagai bandar udara transit untuk penerbangan maskapai Lion Air Group.
"Dengan program rebranding dan pembukaan penerbangan kembali di kawasan ini, kami sangat senang menjawab peluang yang diberikan kepada kami untuk potensi pertumbuhan maskapai kami dengan merek baru. Optimis kami akan menawarkan layanan lebih segar dan baru," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (2/5).
2. Program Batik Air akan diterapkan secara bertahap
Editor’s picks
Sesuai strategi bisnis, Batik Air akan berkomunikasi dengan penumpang dan mitranya selama peluncuran “rebranding” ini.
Seiring pemulihan perjalanan udara yang diikuti peningkatan permintaan pasar penerbangan, Batik Air akan menambahkan sejumlah pesawat generasi terbaru dan modern seri Boeing 737 untuk menawarkan layanan “full service airlines” ke seluruh jaringan domestik dan internasional.
Baca Juga: Penumpang Batik Air Mengamuk di Bandara Ngurah Rai, Ini Penyebabnya
3. Batik Air apresiasi Mavcom dan CAAM
Dalam kesempatan tersebut, Capt. Mushafiz memberikan apresiasi kepada Komisi Penerbangan Malaysia (MAVCOM) dan Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) atas dukungannya dalam memberikan persetujuan “rebranding” ini.
Sebagai informasi, Batik Air, sebelumnya bernama Malindo Air, adalah anak perusahaan Lion Air Group. Maskapai baru yang telah berkecimpung dalam bisnis untuk pasar B2C dan B2B.
Batik Air melayani lebih dari 40 bandar udara utama melalui jaringan yang luas di Malaysia, Sub-Benua India, Thailand, Cina, Indonesia dan Australia.