RI Fokus Promosikan Sawit hingga Manufaktur di Hannover Messe 2020

Demi peningkatan perdagangan dengan negara-negara Eropa

Jakarta, IDN Times - Indonesia bakal fokus mempromosikan kelapa sawit hingga peningkatan perdagangan untuk mendorong investasi di Hannover Messe 2019, Jerman. Hannover Messe adalah pameran dagang terkemuka di dunia untuk teknologi industri.

Tema utama dalam acara tersebut yakni Industrial Transformation. Tema tersebut untuk memberikan gambaran rinci tentang topik-topik terbaru dalam industri, termasuk Industri 4.0, Kecerdasan Buatan, 5G dan Logistik Cerdas. Hannover Messe berikutnya akan berlangsung dari 20 hingga 24 April 2020 di Hannover, Jerman, dengan Indonesia sebagai partner country.

"Jadi di HM itu kita akan fokus pada investasi, ekspor, dan menjadi kesempatan buat kita untuk mempromosikan terkait sawit. Jadi terkait dengan biofuel, jadi kita akan gunakan juga sebagai platform campaign di Eropa terkait dengan sustainibility kelapa sawit," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10)

1. Fokus promosikan lima sektor untuk tingkatkan perdagangan

RI Fokus Promosikan Sawit hingga Manufaktur di Hannover Messe 2020ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Selain sawit, kata Airlangga, ada lima sektor manufaktur yang juga bakal dipromosikan. Antara lain sektor otomotif, elektronik, makanan dan minuman (mamin), industri kimia dasar hingga Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).

"Jadi ini untuk ekspor dan memperoleh teknologi. Dan untuk menarik investasi. Tapi di samping itu sustainibilty kelapa sawit pun akan kita promosikan," jelas Airlangga.

Baca Juga: Ekspor Minyak Sawit Meningkat, Tapi Devisa Menurun

2. Tingkatkan perdagangan Eropa

RI Fokus Promosikan Sawit hingga Manufaktur di Hannover Messe 2020

Mantan Menteri Perindustrian ini mengungkapkan bahwa Indonesia menargetkan adanya peningkatan perdagangan denan negara-negara Eropa khususnya di Jerman. Kerja sama kedua negara sudah terjalin sejak lama.

"Presiden juga harapkan dari kerja sama dengan Jerman itu terkait dengan kerja sama vokasi atau bidang SDM," ungkap dia.

Sebagaii informasi, volume perdagangan antara Jerman dan Indonesia berjumlah lebih dari US$6 miliar pada 2017. Ekspor Jerman ke Indonesia sebagian besar terdiri dari mesin, produk kimia, teknologi pengukur dan kontrol, teknik elektro, elektronik, kendaraan dan bagian kendaraan.

Indonesia mengekspor terutama tekstil, sepatu, elektronik, makanan dan bahan baku ke Jerman. Saat ini lebih dari 250 perusahaan Jerman menjalankan bisnis di Indonesia, di antaranya Festo, Robert Bosch, SAP, TÜV NORD, Siemens, MAN, ThyssenKrupp, BASF, Bayer, Daimler dan BMW.

3. Lawan kampanye negatif sawit Indonesia di Uni Eropa

RI Fokus Promosikan Sawit hingga Manufaktur di Hannover Messe 2020IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan hal senada. Selain untuk meningkatkan perdagangan, Indonesia juga bakal memperbaiki citra kelapa sawit di mata Uni Eropa (UE).

"Sebagai peningkatan nilai ekspor kita jadi di sini international roadshow ya program-program cukup strategis sehingga di bidang perdagangan ekspor ini dan perjanjian-perjanjian yang kita harus tingkatkan dengan Eropa khususnya sawit sehingga nggak diskriminatif dengan mereka," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia telah terpilih sebagai The Official Partner Country untuk Hannover Messe 2020 yang digelar dari 20-24 April 2020. Indonesia akan menempati panggung utama pameran terbesar dunia untuk teknologi industri tersebut.

Baca Juga: Bertemu PM Belanda, Jokowi Jalin Kerja Sama di Sektor Kelapa Sawit

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya