Sepanjang 2018, Tokopedia Tingkatkan Lapangan Kerja hingga 857 Ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah 10 tahun Tokopedia hadir di dalam negeri. Sudah selama itu juga e-commerce dengan warna khas hijau ini berkontribusi bagi perekonomian Indonesia dan masyarakat.
Hal itu juga tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang diberikan Tokopedia di 2018. Berdasarkan penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Tokopedia berhasil menciptakan lapangan kerja sebanyak 857 ribu.
"Dari total itu, sebanyak 309 ribu menjadikan Tokopedia sebagai pekerjaan utama. Ini masuk angkatan kerja," kata Wakil Direktur LPEM FEB UI, Kiki Verico di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (10/10).
1. 500 ribu bukan angkatan kerja
Sementara itu sisahnya tercatat sebagai bukan angkatan kerja. Mereka kebanyakan berasal dari mahasiswa hingga ibu rumah tangga. "Artinya inclusiveness terjadi. Ini menunjukkan bahwa Tokopedia memberikan peranan penting," ungkap Kiki.
Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Desa, Pemprov Jabar Gandeng Tokopedia
2. Penciptaan lapangan kerja di beberapa wilayah
Editor’s picks
Pada 2018, ada 2,99 juta lapangan kerja baru tercipta. Dari jumlah itu, 10,3 persen dikontribusikan oleh Tokopedia.
Adapun beberapa penyebarannya di DKI Jakarta sebesar 207.117 lapangan kerja, Jawa Barat sebesar 172.348 lapangan kerja, Jawa Timur 112.488 lapangan kerja, Bali 25.699 lapangan kerja, Sumatera Utara 21.746 lapangan kerja, Sulawesi Selatan 7.194 lapangan kerja dan Nusa Tenggara Barat 3.001 lapangan kerja.
"Hasil riset ini menemukan bahwa Tokopedia berkontribusi 10,3 persen lapangan kerja baru," kata CEO Tokopedia, William Tanuwijaya.
3. Proyeksi penciptaan lapangan kerja di 2019
Hingga penghujung tahun, penelitian LPEM FEB UI diperkirakan Tokopedia mampu menciptakan lapangan kerja sebesar 1,136 juta di 2019. Angka itu meningkat dibanding 2018.
Baca Juga: Jos! Tokopedia Targetkan GMV Rp222 Triliun di 2019