Bidik Pebisnis Kecil, Harbolnas 2017 Gandeng UMKM Daerah
Hari Belanja Online Nasional 2017 bakal digelar beberapa hari lagi. Tepatnya pada 12 Desember mendatang. Para pelaku usaha digital sedang bersiap “mempersembahkan” potongan harga terbaiknya.
Penggila belanja pun telah menyisihkan tabungannya khusus untuk momentum belanja sekali setahun ini. Memang, sejak digelar 5 tahun lalu, pesta diskon terbesar se-Tanah Air itu selalu sukses membuat pebisnis dan customer sibuk.
Mereka, khususnya para pegiat belanja, rela memantengi layar ponsel atau PC untuk membidik produk-produk impian yang ditawarkan dengan harga sangat miring. Apalagi, tahun demi tahun, jenis kategori produk yang ditawarkan terus mengalami peningkatan.
Pada awal digelar, yakni 2012, kategori yang ditawarkan di Harbolnas cuma dua produk. Yakni produk fashion dan market place.
Kini, kategorinya berkembang menjadi 12 kategori. Di antaranya meliputi keungan, pet shop, pendidikan, mom and kids, kuliner, jasa, dekorasi, traveling, teknologi, kesehatan, kecantikan, dan sebagainya.
Begitu juga dengan e-commerce yang bergabung. Dulu hanya ada enam platform belanja digital yang ikut meramaikan Harbolnas. Empat di antaranya adalah Lazada, Zalora, Berrybenka, dan Bukalapak. Waktu demi waktu, jumlahnya terus bertambah.
Pada 2013, ada 25 platform digital yang bergabung. Sementara pada 2014 hingga 2016, berturut-turut mencapai angka 78, 142, dan 211 partisipan.
Tahun ini, jumlahnya mencapai 254 partisipan. Menariknya, tahun ini, Panitia Harblonas menggandeng pelaku-pelaku usaha mikro, kecil, menengah, atau UMKM dari beberapa daerah.
Ketua Panitia Harbolnas 2017, Achmad Alkatiri, mengatakan Harbolnas ingin memberikan ruang bagi pelaku industri kecil untuk berpartisipasi mengembangkan bisnis secara digital.
“Kami ingin memperkecil gap dengan menggandeng UMKM. Dengan begitu, perekonomian akan terangsang tumbuh,” tuturnya di Hotel Pullman, Jakarta, 6 Desember 2017.
Upaya untuk menggandeng UMKM dilakukan dengan gelaran road show yang diadakan di tiga kota, yakni Surabaya, Medan, dan Makassar. Dari road show tersebut, sekitar 300 UMKM multi-kategori berpartisipasi ikut.
Agendanya diisi dengan pengembangan digital payment, pengetahuan tentang solusi logistik, dan pembelajaran mengenai promosi digital.
Vice President Credit Cards Group M.Haris Budiman menyampaikan Bank Mandiri, penyokong secara finansial, turut mendorong UMKM untuk mengembangkan usaha melalui platform digital.
“Wujud dukungan kami ialah membantu UMKM mengakses layanan perbankan dari sisi pembiayaan, melalui kredit usaha rakyat atau KUR,” katanya. KUR akan membantu UMKM mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah.
Sementara itu, Go-Jek, melalui fitur Go Send, akan mendukung masuknya UMKM ke dalam momentum Harbolnas. Caranya melalui solusi distribusi barang dengan sistem Go-Send.
“Ada 500 ribu driver Go-Jek di berbagai kota yang siap mengantarkan barang dari penjual ke pembeli,” kata Pingkan Irwin, Vice President of Core Products Marketing Go-Jek.
Meski baru menjangkau tiga kota, tahun depan, Anggota Panitia Harbolnas optimistis bakal menjangkau lebih banyak UMKM yang akan bergabung. Mereka bakal melebarkan jaring laba-laba ke kota-kota lain yang potensial.
