Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nasi putih (pixabay.com/juemi)
ilustrasi nasi putih (pixabay.com/juemi)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kenaikan komoditas pangan dalam beberapa waktu terakhir turut mempengaruhi harga nasi dan lauk pauk di rumah makan seperti warung tegal atau warteg.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah mengatakan, untuk harga makanan di warteg digambarkan oleh komoditas nasi dan lauk pauk. Dalam hal ini kenaikannya  mencapai 0,30 persen.

"Jadi ketika kita makan dimana pun juga tidak hanya di warteg dengan komoditas nasi dan lauk pauk tercatat mengalami kenaikan. Kita turut mendata juga ini naik sebesar 0,30 persen, jadi ada andil inflasinya signifikan 0,01 persen," ujar Habibullah.

1. Inflasi Februari capai 0,37 persen

Ilustrasi inflasi (freepik.com/freepik)

Adapun pada Februari 2023 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 2,75 persen.

Habibullah mengatakan secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami peningkatan dari 105,19 pada Januari 2024 menjadi 105,58 pada Februari 2024.

"Pada Februari 2024 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan. Sementara itu secara yoy terjadi inflasi sebesar 2,75 persen, dan secara tahun kalender atau ytd terjad inflasi sebesar 0,41 persen," ujarnya.

2. Beras paling besar sumbang inflasi Februari

infografis harga beras di pasar tradisional di 11 provinsi Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia menjelaskan, untuk kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebsar 1,00 persen, dan andil inflasi 0,29 persen.

"Dengan komoditas penyumbang inflasi adalah terutama adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,21 persen, selanjutnya cabai merah dengan andil inflasi 0,09 persen, telur ayam ras 0,04 persen. Serta komoditas daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen," jelasnya. 

3. Harga gabah dan beras naik di tingkat petani hingga eceran

Harga gabah dan beras Februari 2024. (Dok/Screenshot Youtube BPS)

Di sisi lain, BPS mengungkapkan rata-rata harga gabah di tingkat petani dan beras di penggilingan, grosir dan eceran mengalami kenaikan. Harga gabah tingkat petani Februari 2024 gabah kering pangan naik 4,86 persen secara bulanan (month to month) sedangkan secara tahunan sebesar 27,14 persen. Selain itu harga gabah kering giling naik 6,13 persen (mtm) naik 33,48  persen (yoy).

"Kenaikan harga beras terjadi di semua rantai dirtsibusi. Harga beras penggilingan Februari 2024 naik 6,76 persen (mtm) dan naik 24,65 persen (yoy). Sedangkan harga beras grorsir Februari naik 5,96 persen (mtm) dan 20,08 persen (yoy) dan harga beras eceran Februari 2024 naik 5,28 persen secara (mtm) dan 19,28 persen (yoy)," jelasnya. 

Editorial Team