Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Turun Rp5.000, Cek Rinciannya!

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Intinya sih...
  • Harga emas Antam turun Rp5.000 menjadi Rp1,49 juta per gram.
  • Harga buyback turun Rp4.000 menjadi Rp1,34 juta per gram menurut logammulia.com.
  • Harga jual emas Antam dalam pecahan lain mulai dari Rp795 ribu hingga Rp1,431 miliar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengalami penurunan pada perdagangan Senin (14/10/2024). Penurunan mencapai Rp5.000 dan harga emas Antam kini menjadi Rp1,49 juta per gram.

Sementara itu, harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com turun Rp4.000 menjadi Rp1,34 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan untuk membeli emas yang investor jual di Butik Antam.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp795 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,49 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,92 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,355 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp7,225 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp14,395 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp35,862 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp71,645 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp143,212 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp357,765 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp715,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,431 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us