Jakarta, IDN TImes - Harga minyak mentah dunia terkerek usai meningkatnya ketegangan di Suriah menyusul upaya penggulingan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dilansir The Guardian, harga minyak mentah naik lebih dari 1 persen dalam 3 jam terakhir, di mana minyak mentah Brent tembus 71,9 dolar Amerika Serikat (AS) per barel, dan harga minyak mentah AS tembus 68,07 dolar AS per barel.
Merespons hal tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan konflik geopolitik memang bisa mengerek harga minyak dunia.
“Tentunya kondisi harga minyak dunia dipengaruhi banyak faktor, salah satunya geopolitik. Dan tentunya kita juga prihatin dengan kondisi yang terjadi di Suriah,” kata Simon di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).