Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cara investasi perak
ilustrasi perak (unsplash.com/scottsdale mint)

Intinya sih...

  • Harga perak hari ini per 27 Oktober 2025 tercatat seharga Rp26.200 per gram, turun Rp150 dibanding hari sebelumnya.

  • Harga pasar spot sekitar Rp25.759 per gram, turun Rp192.

  • Penurunan harga perak didorong oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi suku bunga AS.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Harga perak hari ini, Senin 27 Oktober 2025, menunjukkan penurunan tipis setelah sempat menunjukkan tanda pemulihan. Berdasarkan data dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) via Logam Mulia, harga perak bergerak menurun seiring tekanan dari faktor eksternal seperti dolar AS yang menguat.

Penurunan ini terjadi meskipun permintaan untuk perak murni tetap tertopang oleh sektor industri seperti elektronik dan energi terbarukan, serta minat investor yang kembali menyasar logam mulia sebagai aset lindung nilai. Lantas, berapa harga perak hari ini di pasaran? Berikut informasinya.

1. Daftar harga perak hari ini per 27 Oktober 2025

ilustrasi perak (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Berdasarkan data dari logammulia.com pada Senin, 27 Oktober 2025 pukul 08.29 WIB, harga perak batangan Antam tercatat Rp26.200 per gram, turun Rp150 dibandingkan harga sebelumnya Rp26.350 per gram.

Daftar harga perak Antam hari ini

  • 250 gram: Rp5.800.000

  • 500 gram: Rp11.200.000

Sebagai catatan, harga setelah dikenakan PPN 11% menjadi Rp6.438.000 untuk 250 gram dan Rp12.432.000 untuk 500 gram.

Selain itu, menurut pemantauan pasar melalui harga-emas.org, harga perak spot pada Senin, 27 Oktober 2025 berada pada kisaran Rp25.759 per gram, atau turun Rp192 per gram dibandingkan hari sebelumnya.

Penurunan harga ini utamanya dipicu oleh penguatan dolar AS yang menekan daya beli komoditas berdenominasi dolar, serta adanya ekspektasi bahwa suku bunga acuan AS masih akan meningkat sehingga meningkatkan biaya peluang memegang aset non-imbal hasil seperti perak.

2. Beli perak batangan di mana?

ilustrasi perak (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Untuk membeli perak batangan secara aman, berikut beberapa opsi resmi:

  1. Logam Mulia (Antam): Produk perak murni dijual langsung melalui situs resmi dan outlet resmi.

  2. Pegadaian: Menyediakan layanan pembelian perak fisik melalui jaringan outlet nasional serta aplikasi digital.

  3. Marketplace bersertifikat: Pastikan toko memiliki status resmi distributor Antam atau mitra logam mulia dan cek sertifikat keaslian.

3. Cara investasi perak untuk pemula

ilustrasi perak (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Bagi kamu yang baru ingin mulai investasi logam mulia, perak bisa menjadi pilihan menarik karena harganya relatif lebih terjangkau dibanding emas namun tetap memiliki potensi jangka panjang. Berikut langkah-langkahnya:

  • Tentukan anggaran dan pilih ukuran perak sesuai kondisi kamu, lalu beli di lembaga resmi seperti Antam atau Pegadaian.

  • Gunakan platform digital yang diawasi regulator untuk membeli perak secara online tanpa harus menyimpan fisiknya.

  • Jika tertarik pada strategi jangka pendek atau spekulatif, pertimbangkan instrumen seperti pasar berjangka atau ETF perak melalui broker berizin.

Dengan tren harga yang terus berfluktuasi, perak tetap menjadi salah satu pilihan investasi menarik bagi masyarakat yang ingin melindungi nilai asetnya di tengah ketidakpastian ekonomi. Itulah informasi harga perak hari ini 27 Oktober 2025 dan beberapa tips bila kamu ingin berinvestasi di komoditas ini.

FAQ seputar harga perak hari ini

  1. 1 gram perak harganya berapa?
    Per Senin, 27 Oktober 2025, harga perak Antam tercatat Rp26.200 per gram, sedangkan harga pasar spot sekitar Rp25.759 per gram.

  2. Kalau mau jual perak di mana?
    Kamu bisa menjual perak di outlet resmi Antam, Pegadaian, atau melalui mitra resmi yang menyediakan layanan buyback logam mulia.

  3. Apa keuntungan membeli perak?
    Perak memiliki harga lebih terjangkau dibanding emas, permintaan industrinya tinggi, dan cocok sebagai aset pelindung nilai di tengah fluktuasi ekonomi global.

Editorial Team