ilustrasi kartu kredit BCA (pexels.com/pixabay)
Selain itu, kredit konsumer BCA juga menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM.
"Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0 persen (yoy) menjadi Rp114,6 triliun," jelas BCA dalam laporannya.
Sementara itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 19,2 persen (yoy) menjadi Rp51,4 triliun. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,4 persen (yoy) menjadi Rp14,6 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer naik 13,9 persen (yoy) menjadi Rp183,9 triliun.
Adapun kredit komersial dan UKM tumbuh 10,9 persen (yoy) mencapai Rp219,2 trilliun. Kemudian kredit korporasi juga naik 5,1 persen (yoy) mencapai Rp326,0 triliun.
Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9,0 persen yoy menjadi Rp735,9 triliun pada Juni 2023.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9 persen (yoy) mencapai Rp181,2 triliun pada Juni 2023. Jumlah ini berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
"Konsisten mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, BCA telah menyalurkan pembiayaan konsumsi untuk kendaraan bermotor listrik sebesar Rp751 miliar per Juni 2023, atau tumbuh 44 kali lipat secara yoy," ucap laporan BCA.